Sudah banyak perjuangan-perjuangan perempuan dalam narasi sejarah dunia seperti gerakan-gerakan pemikiran feminisme, mulai dari Eropa, Amerika Latin dan lain-lain. Dalam sejarah peradaban besar dunia, manusia menjadi salah satu aktor dalam perkembangan-perkembangan corak masyarakat.
Oleh karena itu ketika kita berbicara problema perempuan maka kita juga harus berbicara problema masyarakat secara keseluruhan atau koheren.
Melawan sebuah penindasan bukan semerta-merta berbicara pemenuhan hak dan kebutuhan saja, namun kita juga berbicara keadilan sosial yang akan tercipta dengan tidak adanya penindasan bagi seluruh rakyat. Lalu ketika kita kita sudah mengetahui hal ini, apakah kita akan ikut berjuang melawan penindasan perempuan atau kita hanya diam dan sekedar mengetauhi saja tanpa peduli realita sosial ini?
Referensi
Engels, Frederick. 2004. Asal-Usul Keluarga, Kepemilikan Pribadi dan Negara. Terj. Joesoef Isak. (Jakarta:Kalyanamitra)
Hugo Fransisku. 2014. indoprogress.com/2014/08/materialisme-historis-gender-dan-evolusi-keluarga/. Diakses pada 12-03-2019
Martha A. Kapitalisme dan Penindasan Perempuan: Kembali ke Marx, ed. Rahayu Indiyah Ruth, Pustaka IndoProgress ,2016 Jakarta
*Tulisan ini saya tulis pada laman Medium Pers LiSo Unair yang diedit oleh Rahmad Hari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H