Mohon tunggu...
a_selaludihati
a_selaludihati Mohon Tunggu... Guru - Andy Hermawan

Terlahir dengan nama Andy Hermawan, saat ini berprofesi sebagai edupreneur dan pendongeng.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Unik Anak Berbakat Istimewa Mengungkapkan Cinta Bagi Ibu Istimewa di Hari Ibu Internasional

10 Mei 2020   12:00 Diperbarui: 10 Mei 2020   15:15 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jentina juga merasakan kerinduan yang sama sebagai anak dan juga sebagai ibu,  berjaraknya tempat tinggal yang berlainan Propinsi membuatnya hanya dapat berkomunikasi menggunakan gawai dengan mama yang berada di Surabaya dan buah hati yang tahun ini menempuh pendidikan di Yogyakarta.

 Sebagai ibu seorang puteri yang saat ini berjauhan dalam kondisi pandemi, merupakan hal tidak mudah baginya untuk menerima kondisi ini. Namun ia mencoba menguatkan para ibu dimanapun berada. Menurutnya:

"Seorang ibu adalah gerbang pendidikan pertama bagi anak-anaknya. Mulai dari belajar jalan, bicara, bergaul, dan pengetahuan lainnya. Karena perannya yang banyak, maka peran ibu dalam mendidik anak-anaknya diibaratkan sama dengan peran 100 orang guru di sekolah.  Anak-anak kita sama takutnya dengan kita sekarang. Anak-anak kita tidak hanya dapat mendengar segala sesuatu yang terjadi di sekitar mereka, tetapi mereka juga merasakan ketegangan dan kecemasan kita. Mereka belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Meskipun gagasan tidak masuk sekolah selama berminggu-minggu kedengarannya luar biasa, mereka mungkin membayangkan saat yang menyenangkan seperti liburan bukan kenyataan terjebak di rumah dan tidak melihat teman-teman mereka.Yang dibutuhkan anak-anak saat ini adalah merasa dihibur dan dicintai. Untuk merasa seperti itu semua akan baik-baik saja. Dan itu mungkin berarti bahwa Anda merobek jadwal sempurna Anda dan sedikit lebih mencintai anak-anak Anda. Bermain bersama dan sekedar berjemur dihalaman saat pagi hari. Memanggang kue dan melukis gambar. Mulai ambil buku dan bacalah bersama sebagai keluarga. Jangan khawatir tentang mereka mengalami kemunduran di sekolah. Setiap anak di kapal ini, mereka semua akan baik-baik saja. Anda akan lebih penting daripada keterampilan akademis mereka. Dan bagaimana perasaan mereka selama ini akan tetap bersama mereka lama setelah ingatan tentang apa yang mereka lakukan selama minggu-minggu itu sudah lama berlalu. Jadi ingatlah itu, setiap hari."

Kembali lagi pada panggilan jiwa menjadi seorang ibu saat ini lebih penting sebagai pendamping dalam setiap proses yang diselenggarakan dirumah. Walaupun saat ini gawai dapat mempermudah urusan dalam komunikasi namun, keintiman dan kehangatan sentuhan cinta antara ibu dan sang buah hati tak akan tergantikan. Selamat Hari Ibu Internasional bagi ibu-ibu hebat di seluruh dunia. Tetaplah sehat, tangguh dan bahagia, ibu. Tuhan memberkatimu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun