Mohon tunggu...
a_selaludihati
a_selaludihati Mohon Tunggu... Guru - Andy Hermawan

Terlahir dengan nama Andy Hermawan, saat ini berprofesi sebagai edupreneur dan pendongeng.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Unik Anak Berbakat Istimewa Mengungkapkan Cinta Bagi Ibu Istimewa di Hari Ibu Internasional

10 Mei 2020   12:00 Diperbarui: 10 Mei 2020   15:15 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto lama, kenangan indah bagi ibu istimewa (doc.pribadi)

Meski tanggalnya bervariasi setiap tahunnya, Hari Ibu Sedunia atau yang disebut sebagai World Mother's Day, sebagian besar dirayakan pada hari Minggu kedua bulan Mei setiap tahun. Tahun ini, perayaannya jatuh pada 10 Mei 2020.


Seperti namanya, Hari Ibu merupakan perayaan ibu keluarga, atas kontribusinya yang tiada henti terhadap pertumbuhan dan kesejahteraan anak-anaknya. Terutama pada saat pandemi ini, peran ibu sangat luarbiasa penting sebagai pemberi semangat yang utama bagi buah hati. 

Ibu-ibu yang hebat tetap menjadi sosok kuat mendampingi anak-anak dalam melakukan aktivitas yang dilakukan saat pembatasan sosial. 

Peringatan Hari Ibu modern bermula di Amerika Serikat, ketika seorang wanita bernama Anna Jarvis ingin membuat momen perayaan khusus karena ibunya sendiri telah menyatakan keinginannya. 

Ketika ibunya meninggal, Jarvis mengambil inisiatif dan mengadakan memorial untuk ibunya pada tahun 1908, tiga tahun setelah kematiannya. Itu dilakukan di Gereja Methodist St Andrew di Virginia Barat. 

Usaha Jarvis mempromosikan Hari Ibu ini membuahkan hasil ketika tahun 1914 Presiden Amerika saat itu, kemudian Woodrow Wilson menetapkan Hari Ibu sebagai hari libur resmi nasional. 

Di masa pandemi ini kita tidak secara leluasa dapat mengunjungi ibu-ibu kita, biasanya banyak yang diantara kita selalu mengunjungi ibu-ibu kita untuk membuat ibu kita merasa istimewa di harinya. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk memberikan kesan istimewa bagi sang ibu, kita dapat memanfaatkan teknologi untuk merayakan Hari Ibu. 

Mulai dari meneleponnya atau melakukan video call untuk menanyakan kabar, hingga membelikannya kado yang dipesan secara online. Hal yang luarbiasa unik dilakukan oleh teman-teman dari Youth Shine Academy (YSA) di Denpasar, Bali, sebagai ungkapan kasih mereka kepada para ibu di dunia. Sebuah lembaga pendidikan yang merupakan sebuah wadah pendidikan bagi Anak-anak Berbakat Istimewa Indonesia. Melalui sebuah video yang mereka unggah.

Jentina Yulyanti, Founder Youth Shine Academy mengunggah sebuah video yang berisi cuplikan aktivitas Anak Berbakat Istimewa yang diwujudkan sebagai ungkapan cinta bagi para ibu di dunia, terkhusus bagi ibu mereka dirumah. 

Jentina yang juga merupakan ibu istimewa dari seorang puteri juga mengungkapkan, Anak-anak Istimewa ini memiliki perasaan yang sama dengan anak-anak lainnya, mereka juga ingin mengucapkan rasa terimakasih yang tulus kepada sang ibu yang telah melahirkannya di dunia ini bagaimanapun kondisinya, merawat mereka, mendampingi hingga saat ini, dan juga memberikan yang terbaik bagi pendidikan mereka, betapa besar cinta ibu bagi anak-anak ini. 

Jentina juga merasakan kerinduan yang sama sebagai anak dan juga sebagai ibu,  berjaraknya tempat tinggal yang berlainan Propinsi membuatnya hanya dapat berkomunikasi menggunakan gawai dengan mama yang berada di Surabaya dan buah hati yang tahun ini menempuh pendidikan di Yogyakarta.

 Sebagai ibu seorang puteri yang saat ini berjauhan dalam kondisi pandemi, merupakan hal tidak mudah baginya untuk menerima kondisi ini. Namun ia mencoba menguatkan para ibu dimanapun berada. Menurutnya:

"Seorang ibu adalah gerbang pendidikan pertama bagi anak-anaknya. Mulai dari belajar jalan, bicara, bergaul, dan pengetahuan lainnya. Karena perannya yang banyak, maka peran ibu dalam mendidik anak-anaknya diibaratkan sama dengan peran 100 orang guru di sekolah.  Anak-anak kita sama takutnya dengan kita sekarang. Anak-anak kita tidak hanya dapat mendengar segala sesuatu yang terjadi di sekitar mereka, tetapi mereka juga merasakan ketegangan dan kecemasan kita. Mereka belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Meskipun gagasan tidak masuk sekolah selama berminggu-minggu kedengarannya luar biasa, mereka mungkin membayangkan saat yang menyenangkan seperti liburan bukan kenyataan terjebak di rumah dan tidak melihat teman-teman mereka.Yang dibutuhkan anak-anak saat ini adalah merasa dihibur dan dicintai. Untuk merasa seperti itu semua akan baik-baik saja. Dan itu mungkin berarti bahwa Anda merobek jadwal sempurna Anda dan sedikit lebih mencintai anak-anak Anda. Bermain bersama dan sekedar berjemur dihalaman saat pagi hari. Memanggang kue dan melukis gambar. Mulai ambil buku dan bacalah bersama sebagai keluarga. Jangan khawatir tentang mereka mengalami kemunduran di sekolah. Setiap anak di kapal ini, mereka semua akan baik-baik saja. Anda akan lebih penting daripada keterampilan akademis mereka. Dan bagaimana perasaan mereka selama ini akan tetap bersama mereka lama setelah ingatan tentang apa yang mereka lakukan selama minggu-minggu itu sudah lama berlalu. Jadi ingatlah itu, setiap hari."

Kembali lagi pada panggilan jiwa menjadi seorang ibu saat ini lebih penting sebagai pendamping dalam setiap proses yang diselenggarakan dirumah. Walaupun saat ini gawai dapat mempermudah urusan dalam komunikasi namun, keintiman dan kehangatan sentuhan cinta antara ibu dan sang buah hati tak akan tergantikan. Selamat Hari Ibu Internasional bagi ibu-ibu hebat di seluruh dunia. Tetaplah sehat, tangguh dan bahagia, ibu. Tuhan memberkatimu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun