Di masa  depan, bangsa yang berhasil bertahan hidup dan tampil menjadi pemimpin masyarakat global adalah bangsa yang berhasil memenangkan kompetisi antar bangsa dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
Kita tidak boleh lagi terjebak pada "mesianis trap" lahirnya ratu adil yang akan menyulap kesulitan menjadi kemudahan, dan menyihir keterbelakangan menjadi kemajuan.
Ratu adil akan tiba dengan sendirinya jika kepribadian dan watak kebangsaan mampu  kita letakkan pada posisi yang tepat, seperti menempatkan Tuhan sebagai awal dan tujuan kehidupan.
Di samping itu relasi sosial yang menjunjung tinggi adab dan budaya, serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengeksplorasi sumber daya nasional mutlak dilakukan. Sehingga bangsa ini dapat menghasilkan produk yang memiliki daya saing demi memenangkan pasar kebutuhan global.
Dibutuhkan gerakan perubahan transformatif dan massif, yang memiliki daya dorong untuk meninggalkan pemikiran tradisional dan semi feodal menuju babak baru pemikiran kontemporer.
Dengan menempatkan agama - budaya dan ilmu pengetahuan sebagai instrumen pembentukan kepribadian dan watak bangsa yang merupakan modal sosial utama dalam pencapaian cita cita nasional. Tanpa ini, Indonesia Emas 2045 hanya akan menjadi kisah tak berujung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H