Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Asa UMKM di Era Normal Baru

28 Juni 2020   17:00 Diperbarui: 28 Juni 2020   18:11 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: aptika.kominfo.go.id

Bersama Memajukan UMKM

Mengembalikan geliat UMKM adalah tugas bersama, karena jika UMKM berjaya kesejahteraan masyarakat akan meningkat, demikian pula halnya stabilitas sistem keuangan dapat dipertahankan, harapan akan makroprudensial aman terjaga pun terealisasi.

Cerdas berperilaku berupa kearifan lokal seperti gotong royong dan musyawarah bersama dapat ditempuh sebagai cara menyelamatkan UMKM, bertahan di era normal baru. 

Sosialisasi dan bimbingan disampaikan kepada para pelaku UMKM yang belum bisa memaksimalkan transaksi online serta menerapkan protokol kesehatan.

Langkah ini dapat ditempuh melalui komunitas pelaku UMKM, seperti halnya Kampung Sanan di Kota Malang yang dikenal pusat penghasil keripik tempe. 

Para pengrajin keripik tempe di Kampung Sanan memiliki paguyuban, dan materi terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan UMKM di era normal baru bisa disampaikan melalui berbagai paguyuban para pelaku UMKM bernaung sesuai jenis usahanya.

Contoh lain adalah Kampung Pathuk pusat bakpia di Yogyakarta, di sini model usaha industri rumah tangga sebagai pemasok bakpia untuk dijual di toko-toko besar sudah berjalan, para penjual skala besar dapat menjadi saluran transaksi online memasarkan produk bakpia tersebut. 

Melalui sistem distribusi tradisional semacam ini, dapat dicontoh dan dikembangkan menjadi sistem sinergi antara pemasaran, keseimbangan ketersediaan bahan produksi dan produk yang diperjualbelikan.

Ilustrasi: aptika.kominfo.go.id
Ilustrasi: aptika.kominfo.go.id
Sementara cerdas berperilaku selaku konsumen adalah turut menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020. Sebagai anak bangsa sudah sepatutnya konsumen Indonesia lebih memprioritaskan produk asli Indonesia ketimbang produk impor.

Hal ini cukup mudah dilakukan, mewujudkan kemandirian ekonomi melalui membeli produk dari toko di sekitar rumah atau para pedagang kecil, serta pastikan produk tersebut adalah buatan Indonesia. 

Dari langkah sederhana ini menjadi langkah berjuang bersama membangkitkan UMKM, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengupayakan stabilitas sistem keuangan dan makroprudensial aman terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun