1. Adanya Kesempatan
Perusahaan butuh tenaga profesional, pekerja butuh lapangan kerja. Prinsip ini menjadi dasar kesepakatan hubungan kerja, sehingga terciptalah kesempatan untuk kembali. Walaupun mungkin ada peran dari kenalan rekan di perusahaan lama, namun kebutuhan tenaga kerja adalah pertimbangan kembalinya sang mantan secara profesional.
Hanya saja karena faktor koneksi sang kandidat baru tapi rasa lama menjadi prioritas. Asalkan kompetensinya sesuai, sah-sah saja. Urusan ada tawaran lebih baik, itu bagian dari negosiasi.
2. Telah Dikenal
Kandidat baru tapi lama memiliki keunggulan jika dibandingkan kandidat baru betulan. Perusahaan sudah mengenal karakter dan kinerjanya.
Unit kerja Human Resource pasti memiliki rekam jejak di masa lalu. Kelebihan maupun kekurangannya sudah teradministrasi, tinggal ditinjau lagi. Jadi perusahaan tidak terlalu repot menganalisis karakter dan kemampuan dasar dari kandidat.
Adalah dua hal yang termasuk pertimbangan seorang kandidat layak direkrut atau tidak, termasuk kandidat kategori mantan. Tak dipungkiri rekam jejak di suatu tempat bekerja dapat menjadi pengalaman berharga dan diharapkan meningkatkan kompetensi sang mantan.
Hal ini menjadi nilai tambah, karena dari pengalaman dan kompetensi tersebut nantinya sang mantan dituntut meningkatkan kinerja perusahaan.
Faktor Positif dan Negatif Kembalinya Sang Mantan
Walaupun balik lagi ke perusahaan lama itu bukan hal aneh, tidak ada salahnya juga menyadari faktor positif dan negatifnya, sebagai berikut:
Faktor Positif
Penyesuaian diri lebih singkat. Tidak seperti halnya rekan kerja baru pasti belum mengenal kultur dan kebiasaan organisasi, sang mantan dapat lebih beradaptasi lebih singkat karena faktor teman lama.
Di sisi lain ikatan emosional sudah lebih dulu terjalin, sehingga proses adaptasi lebih mudah dan cepat. Hanya dibutuhkan mengetahui perkembangan organisasi serta rekan kerja lain yang belum dikenal selama sang mantan meninggalkan perusahaan di waktu sebelumnya.
Perilaku dan rekam jejak baik. Salah satu alasan menerima mantan kembali adalah perilakunya, rekam jejak dan kinerjanya tergolong baik. Reputasi ini jangan disia-siakan, tingkatkan lagi didukung adanya pengalaman dan kompetensi yang diperoleh dari tempat kerja lain.
Berikan kontribusi optimal atas kepercayaan tersebut. Jika sebelumnya seseorang mengundurkan diri dikenal sebagai biang masalah atau memiliki perilaku buruk, perusahaan cenderung enggan merekrutnya kembali.