Ekonomi wis Ambyar, Investasi Aku Kudu Piye?
"Golek duit iku gampang, olehe sing angel!" dalam bahasa Indonesia, lelucon tersebut artinya, "Cari uang itu mudah, dapatnya susah!"
Mendapatkan uang sejatinya tidak mudah, maka dari itu bagaimana nasibnya jika uang sudah terlanjur diinvestasikan ditengah kondisi ambyar macam sekarang?Â
Cerdas berperilaku, karena tidak semua instrumen investasi merugi, investor perlu jeli mengamati situasi juga cermat dalam memantau perkembangan sektor usaha terkait. Tidak perlu panik.
Jika uang sudah diinvestasikan melalui deposito berjangka, sebetulnya saat ini masih aman terjamin. Mengapa? Likuiditas perbankan masih terjaga kecukupannya.Â
Selain perbankan ditopang oleh kebijakan OJK dan Bank Indonesia, simpanan masyarakat juga digaransi oleh Lembaga Penjamin Simpanan.Â
Oleh sebab itu ketenangan adalah kunci, jangan melakukan rush. Bahkan perbankan cenderung menawarkan bunga deposito cukup menggiurkan, agar nasabah tetap tertarik menyimpan uangnya. Artinya investasi melalui deposito berjangka cukup menguntungkan dan aman.
Berinvestasi pada instrumen investasi lain yang lebih berisiko seperti obligasi korporasi, reksadana maupun saham membutuhkan analisis dan pengamatan yang komprehensif sehubungan dengan prospektus usaha, kinerja dan kemampuan perusahaan dalam mengelola bisnisnya.Â
Mungkin ada beberapa perusahaan yang kinerjanya menurun, namun perlu dikaji pula potensi rebound perusahaan-perusahaan tersebut pasca krisis, karena perusahaan dengan fundamental yang kokoh mampu bertahan lebih baik ketika menghadapi situasi sulit seperti ini.
Sadar akan kemampuan serta kecukupan modal, investor perlu cerdas berperilaku agar tidak memaksakan keinginan dan akhirnya menggerus semua modal atau dana untuk tujuan investasi yang mungkin belum tertata apik. Perilaku ini sangat berbahaya, karena investasi membutuhkan waktu juga proses sampai menghasilkan keuntungan.Â