Situasi seperti ini memang diluar kendali dan tertera dalam kontrak bisnis. Namun ada pula klien yang memindahkan lokasi pertemuan di negara lain yang dianggap lebih "aman" dibandingkan Tiongkok.
Klien Djon meminta untuk bertemu di Thailand dan Malaysia, karena kebetulan ada kantor perwakilan di negara tersebut.
Djon mengalami dilema juga, karena korban virus Corona sudah ditemukan di sana. "Repot juga, demi urusan ekonomi, kesehatan jadi taruhan. Mau sehat cuma ekonomi juga harus berjalan."
Djon bukan tidak sadar bahwa Sehat itu Aset,namun sebagai profesional Djon tetap harus berangkat. Dan rasanya banyak pula masyarakat yang menghadapi situasi seperti halnya Djon.
Antisipasi Terhadap Virus Corona
World Health Organization (WHO) telah menyatakan  kasus virus Corona sebagai pandemi. Konyol jika sikap WHO ditanggapi sebagai angin lalu saja, karena hal ini sudah menyangkut kesehatan dan keselamatan jiwa.
Semua orang sudah pasti ingin sehat, karena Sehat Itu Aset, semua hal dapat dilakukan dalam keadaan sehat. Dengan demikian ancaman virus Corona sudah seharusnya disikapi secara bijak dan tetap tenang.
Masyarakat seperti Djon yang harus berpergian ke negara yang sudah termasuk dalam daftar infeksi virus Corona menjadi gambaran bahwa risiko terinfeksi virus Corona sangat mungkin terjadi.
WHO juga sudah memberikan sosialisasi cara untuk mengantisipasi agar tidak terinfeksi virus Corona seperti menghindari kontak dengan orang yang memiliki gejala terjangkit Corona, menjaga kebersihan dan hidup sehat, mencuci tangan dengan benar dan jika perlu  menggunakan masker.
Tapi perlu dipastikan lagi dan jangan sampai salah memilih asuransi, pastikan asuransi yang ditentukan menjamin perlindungan risiko terjangkit virus Corona.