Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bernostalgialah Maka Keuntungan Akan Datang

20 November 2019   22:02 Diperbarui: 22 November 2019   04:11 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Produsen mendapatkan ruang untuk berkreasi selama kebutuhan dan kenyamanan pelanggan tidak terusik. Sepanjang nilai lebih nostalgia yang ditawarkan tidak pudar, pada dasarnya pelanggan di segmen pasar ini dapat mentolerir kreasi dari produsennya. 

Bahkan pelanggan dapat merasa senang dan menemukan hal baru dari hasil kreasi tersebut, seakan pelanggan diberikan pelayanan khusus dan nilai tambah lainnya.

Ilustrasi: nbcphiladelphia.com
Ilustrasi: nbcphiladelphia.com
Sangat memungkinkan jika bisnis ini berkembang dan berhasil awalnya adalah dari hobi, kemudian setelah memiliki pengetahuan dan kemampuan mumpuni, maka mulai berupaya untuk menyediakan produk maupun jasa yang ditujukan kepada sebuah komunitas.

Setelah suatu komunitas terpuaskan baik dengan mouth to mouth atau upaya pendekatan kepada kalangan terbatas lainnya dengan memiliki reputasi baik, pelaku bisnis ini dapat memperluas aksesnya. 

Mungkin produk dan jasanya masih sama tetapi jangkauan pelanggannya memiliki kesamaan karakter dan kebutuhan.

***

Dalam sebuah sesi yang terdapat pada Scenes from New York Live DVD, Dream Theater menyampaikan jika akhirnya Nicholas terbunuh. Sebuah siklus di masa lalu kembali terulang, karena ternyata sang hipnoterapis adalah reinkarnasi Edward, pelaku pembunuhan Victoria.

Album Metropolis Pt.2: Scenes from a Memory dirilis 26 Oktober 1999. Banyak kalangan penggemar genre progressive metal menilai bahwa album ini merupakan karya terbaik dari Dream Theater. Dan setelah 20 tahun ternyata musik dari album ini masih membekas di ingatan para penggemarnya. Semua memang suka bernostalgia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun