Celah itu juga yang menjadi pertimbangan Nokia untuk ikut bermain di pasar ceruk semacam ini.
Desain dan suasana retro berunsur nostalgia memberikan rasa nyaman dan akrab kepada pelanggan, sehingga mendorong mereka untuk lebih banyak membelanjakan uangnya.Â
Akhirnya harga lebih mahal dianggap sebagai suatu kewajaran.Hanya saja perlu diingat karakteristik bisnis semacam ini tidak dapat memuaskan atau menjangkau publik secara luas. Â
Karena pelanggan yang menikmati produk dan jasa di sini terikat oleh rasa emosional, komunitas dan kegemaran. Sifatnya memang jauh lebih terbatas. Pelanggan justru merasa lebih eksklusif, karena apa yang mereka dapatkan justru tidak bisa diakses begitu saja oleh pelanggan lain.
Keunikan Bisnis Nostalgia
Penjahit yang ahli membuat busana klasik modern biasanya menjadi buruan bagi kalangan tertentu untuk diminta dibuatkan busana yang tersedia di toko busana lainnya.Â
Keahlian semacam ini terbatas, di sisi lain si penjahit mengenal pelanggannya, rancangan busana apa yang diinginkan oleh pemesannya. Itulah sekilas gambaran betapa uniknya pasar ini.Â
Produsen dan konsumen saling mengenal dengan baik juga sama-sama mengetahui keahlian serta keinginan di kedua belah pihak.
Urusan promosi juga tidak perlu secara masif dan memakan biaya mahal layaknya produk atau jasa yang dipasarkan secara umum. Dengan adanya akses melalui komunitas, komunikasi pemasaran dapat disampaikan lebih tepat sasaran.Â
Pesan yang disampaikan dapat lebih dipahami pelanggan. Fokus segmen pasar nostalgia memberikan kemudahan dalam hal promosi.