Kemasan seperti ini dapat meningkatkan kesan eksklusif dari sebuah produk. Mungkin fungsi utama dan kualitas dari produk tersebut biasa saja, namun berkat adanya kemasan unik nilai produk tersebut akan turut bertambah. Tak jarang konsumen menjadi merasa sayang sehingga akhirnya tidak menggunakan produk tersebut, kemudian produk tersebut hanya menjadi suvenir.
Jika meninjau dari metode pendekatan yang digunakan agar kemasan dapat menjadi alat pemasaran, maka fungsi dari kemasan dapat dideskripsikan:
- Self service. Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk.
- Consumer offluence. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik.
- Company and brand image. Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk.
- Inovational opportunity. Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen.
Namun hal penting dalam menentukan desain kemasan adalah perlu memperhatikan demografi dan karakteristik konsumen yang dijadikan sebagai target market. Sehingga desain kemasan menjadi sesuai dengan selera konsumen, juga penting untuk tidak bertentangan dengan budaya setempat.
Desain yang tidak tepat malah akan menjadi blunder, tentunya dapat berakibat produk menjadi gagal terjual dan image merek menjadi buruk. Maka riset pasar menjadi poin penting untuk mendapatkan gambaran dan data perihal apa saja yang dapat dijadikan sebagai daya tarik dari suatu kemasan.
***
Dari mata turun ke hati, karena konsumen melihat kemasan produk menarik, kemudian konsumen tergerak untuk mencoba membeli produk dan dengan disertai kualitas produk yang baik, konsumen tentu akan menyukainya. Cinta pada pandangan pertama yang berlanjut menjadi keuntungan produsen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H