Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Napak Tilas Perkembangan Industri Komik Indonesia

17 April 2018   21:55 Diperbarui: 18 April 2018   09:35 3460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Si Put On berhasil memiliki penggemar yang menyukai aksi kocaknya, komik Indonesia senantiasa berkembang. Pada masa tahun 1950-an, muncul komik strip dengan genre kepahlawanan karya Abdulsalam, dengan judul "Kisah Pendudukan Jogja" yang mengangkat cerita dengan latar belakang agresi militer Belanda ke Yogyakarta.

Pada era tahun 1955, R.A. Kosasih salah satu komikus legendaris Indonesia juga mulai menulis cerita dengan judul "Sri Asih" yang terinspirasi Wonder Woman. Namun karena dianggap terlalu barat, akhirnya genre R.A. Kosasih (1919-2012) berubah, kelak akan banyak menulis komik dengan latar cerita pewayangan yang menjadi bagian dari sejarah komik Indonesia.

Hasil karya-karya R.A. Kosasih menampilkan kisah pewayangan yang banyak memuat konten kearifan lokal, sehingga karya-karyanya sangat digemari.

Dokumentasi: vindocomic.com
Dokumentasi: vindocomic.com
Komik lain yang cukup digemari pada masa itu adalah kisah jenderal Tiongkok kuno "Sin Djin Koei", yang berlatar belakang kisah klasik pada masa Dinasti Tang. Komik yang ditulis Siaw Tik Kwei ini juga berhasil menarik perhatian para pembaca komik di Indonesia. Selain karena kisahnya yang menarik, komik "Sin Djin Koei" juga disajikan dengan gaya visual yang hidup dengan latar budaya Tiongkok era Dinasti Tang yang digambarkan dengan sangat rinci.

Era Komik Silat

Memasuki era 1960-an banyak bermunculan komik yang menceritakan petualangan para pendekar di dunia persilatan. Komik silat menjadi primadona. Salah satu komikus yang mengemuka adalah Ganes TH (1935-1995), dari tangan komikus ini lahir kisah Badra Mandrawata yang dikenal dengan Si Buta Dari Goa Hantu, kemudian Si Djampang, dan komik laris lainnya.

Ternyata kepiawaian Ganes TH  dalam membuat komik  terinspirasi  Kho Wan Gie, sehingga Ganes TH berani mengambil keputusan untuk menjadi komikus profesional. Komikus lain yang seangkatan dengan Ganes TH dan cukup disegani adalah Jan Mintaraga (1942-1999) dengan berbagai karyanya, antara lain cerita silat Kelelawar dan Teror Macan Putih. Untuk komikus yang terkenal dengan genre drama ada nama Teguh Santosa (1942-2000).

Dokumentasi: trivia.id
Dokumentasi: trivia.id
Kesuksesan cerita Si Buta Dari Goa Hantu yang mengangkat cerita silat memang tak berjalan sendiri, komik silat menjadi genre yang memiliki banyak penggemar. Judul-judul seperti Panji Tengkorak karya Hans Jaladara, serial Mandala karya MAN, menjadi komik yang meledak di pasaran. 

Saking lakunya komik-komik ini di pasaran, akhirnya menarik minat para sineas lokal untuk mengangkat kisah dari komik-komik tersebut menjadi film layar lebar. Si Buta Dari Goa Hantu yang dibintangi Ratno Timoer menjadi salah satu film silat lokal yang sukses di bioskop.

Era Komik Superhero Indonesia

Gundala karya Hasmi (1946-2012) bukan satu-satunya superhero Indonesia yang dikenal melalui komik. Selain Gundala Putera Petir, komik Indonesia dengan genre superhero juga diramaikan oleh Aquanus dan Godam karya Wid NS, dan masih banyak karakter lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun