Konsep humor yang disajikan oleh Benyamin S dan Warkop merupakan contoh bahwa sesungguhnya bukan hanya sekadar bertingkah laku konyol di atas panggung dan melontarkan lelucon dangkal yang tiada arahnya. Namun lebih kepada sesuatu yang serius. Karena memang tak mudah membuat orang tertawa.
Nilai komedian
Untuk membuat penonton tertawa terbahak-bahak adalah hal yang sulit, sehingga para komedian membutuhkan usaha yang keras agar lelucon mereka diterima dan ditertawakan.
Ukuran keberhasilan dari komedian adalah seberapa banyak dan sering penonton tertawa dalam sebuah pertunjukan. Tentunya ini adalah hal yang serius, hal yang membuat komedian berpikir keras agar penonton dapat terhibur melalui ulah dan lelucon mereka.
Komedian memiliki cara dan ciri khasnya masing-masing dalam menyampaikan humor mereka. Sehingga cara dan ciri setiap komedian dapat menjadi nilai seorang komedian.
Sedangkan dari Warkop DKI, cara yang digunakan adalah menyampaikan pandangan dan kritik sosial dengan gaya yang nyeleneh dari para anggotanya.
Benyamin S dan Warkop DKI memiliki nilai jual yang dapat diterima oleh industri dunia hiburan serta masyarakat. Namun humor yang dijual mereka bukan humor yang kosong melompong mengandalkan kekonyolan semata, tetapi mereka memiliki gagasan yang matang.
Keseriusan mereka dalam menggarap konsep dan digabungkan dengan karakter dan serta cara humor yang disampaikan menjadikan mereka sebagai komedian sejati yang disegani.
Komedian yang hanya mengandalkan kekonyolan dan lelucon kosong, terlebih menampilkan humor yang bersifat diskriminasi dan merendahkan orang lain tidak akan bertahan lama.
Bukankah persaingan di dunia komedi juga cukup ketat? Tentunya ini membutuhkan keseriusan dalam menjajaki karir dalam dunia komedi. Sesungguhya komedi adalah sesuatu yang serius.