Revolusi industri klasik yang menciptakan perubahan dari proses manual yang dilakukan oleh manusia kemudian berganti melalui proses mesin telah mengalami pergeseran seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi.
Saat ini telah ramai dibicarakan era Industri 4.0, yang berarti proses industri telah lebih canggih lagi. Tren industri melangkah maju meninggalkan era komputer dan proses otomasi (Industri 3.0) menjadi era pertukaran data aktual melalui serangkaian proses yang dilakukan oleh cyber physical system.
Konteks lebih lanjut dalam persaingan dunia bisnis adalah terkait dengan data. Persaingan bisnis dalam era Industri 4.0 akan berlangsung dengan sangat ketat dan dinamis, karena semuanya bergantung kepada arus data yang mengalir dan berkembang seiring dengan teknologi yang semakin canggih.
Jika ada pendapat yang menyatakan bahwa sang pemenang adalah pihak yang menguasai informasi, maka dalam era Industri 4.0 pihak pemenang adalah pihak yang berhasil menguasai dan melakukan analisis data dengan akurat sebagaii sumber informasi. Maka tak dapat dielakan lagi segala perubahan terjadi sangat cepat dan menuntut usaha yang keras dan cerdas bagi para pelaku usaha.
Era Big Data dan Persoalannya
Kehadiran internet merupakan pemicu utama yang menyebabkan tingginya arus data dalam setiap aspek kehidupan, termasuk bisnis. Begitu banyak data yang hilir mudik dalam suatu jaringan.
Salah satu contoh sederhana jika kita membutuhkan informasi, saat ini akan sangat mudah. Tinggal ketik kata kunci di mesin pencari, maka akan muncul banyak sekali data yang terkait. Kita tinggal memilih data yang dibutuhkan.
Begitu pula dengan dunia bisnis, keberadaan internet menjadi media penunjang utama yang saat ini semakin dibutuhkan. Bisnis dan internet sudah sangat sulit untuk dipisahkan, dan tentunya setiap kebutuhan informasi guna menyokong kelangsungan usaha diperoleh pula dari internet.
Namun tingginya arus data di internet dan juga data internal setiap pelaku bisnis terkadang tidak terstruktur dengan baik dan setiap data memiliki spesifikasi yang berbeda. Masalah lainnya adalah data-data tersebut tidak terhubung secara langsung satu sama lain.Â
Sementara persaingan bisnis yang semakin ketat membutuhkan informasi yang akurat dan data yang tepat untuk mengambil keputusan yang sesuai. Satu persoalan lagi, ternyata mengolah dan mengkorelasikan data agar terstruktur dan terintegrasi ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan.