"Bumi, bumi, kosong, ayo nyodok!"
Begitulah seruan yang diteriakan para calo angkutan yang kerap terdengar di sekitar jalan raya Pajajaran, Bogor mencari penumpang. Tepat di seberang terminal bis Baranangsiang di mana angkutan Bogor-Sukabumi dengan armada Mitsubishi Colt Diesel atau L300 model lawas senantiasa mangkal. Warga kota Bogor dan Sukabumi biasanya akrab dengan angkutan umum tersebut dan lebih sering menyebutnya dengan istilah Colt.
Sebetulnya jika Anda hendak berpergian ke kota Sukabumi dari Bogor, saat ini ada beberapa alternatif. Pertama dapat menggunakan kereta, cukup nyaman dan harga tiket terjangkau, namun waktu keberangkatannya sangat terbatas. Dalam satu hari hanya berangkat 3 kali dari kota Bogor.
Pilihan kedua adalah menggunakan angkutan kota, tetapi kurang praktis karena harus beberapa kali ganti angkutan kota sesuai trayek. Opsi ketiga adalah menggunakan bis, biasanya para penumpang menanti bis di kawasan Ciawi. Nah, pilihan yang cukup mudah ditemui untuk akses ke Sukabumi adalah dengan menggunakan jasa angkutan Colt.
Entah sejak kapan angkutan ini beroperasi, namun sampai saat ini angkutan Colt tetap diminati penumpang dan mampu bersaing dengan armada angkutan lainnya. Dengan tarif 25-30 ribu rupiah, penumpang diantar menuju kota Sukabumi dari Bogor. Ada hal-hal menarik seputar angkutan Colt yang menjadi raja jalanan Sukabumi Bogor, kerap disebut juga dengan "mobil setan" atau "mobil gelo (gila)" karena perilaku para pengemudinya.
Tersedia setiap saat atau 24 Jam
Jika hendak berpergian dari Bogor ke Sukabumi, rasanya tidak perlu khawatir. Sepanjang dapat mencapai area jalan Pajajaran atau Ciawi, armada Colt senantiasa setia menanti para penumpangnya setiap saat, bahkan sampai tengah malam sekali pun. Biasanya para pengemudi Colt memarkir mobilnya masing-masing di sepanjang jalan, dan sudah menjadi tugas para calo yang terkadang dijuluki kadal untuk mencari penumpang. Tentunya mereka mengutip sejumlah uang dari para pengemudi Colt ini.
Yang penting berangkat, kenyamanan entahlahÂ
Hal ini perlu diperhatikan, karena jika memilih armada ini jangan berharap mendapat kenyamanan, karena sering kali kapasitas mobil diisi penumpang dengan melebihi kapasitas maksimal.
Yang penting terisi sangat penuh, berangkat sampai tujuan dengan selamat. Perkara penumpang duduk sangat berdempetan dan sempit, itu urusan beda lagi. Sehingga jika anda mengharapkan kenyamanan yang optimal, sebaiknya dipertimbangkan lagi.
Idealnya kapasitas dari mobil ini maksimal adalah mengangkut sebanyak 16 orang. Tetapi karena kreativitas pada kru Colt yang senantiasa memegang prinsip ekonomi untuk mendapat keuntungan yang maksimal, maka tak jarang dalam satu mobil dapat terisi sampai dengan 17-19 orang.
Memang terkadang ada penumpang yang mengeluh, "Kami manusia bukan tempe yang terus ditumpuk." Namun keluhan seperti itu sudah menjadi hal yang biasa bagi para pengemudi, mungkin bagi mereka keluhan para penumpang layaknya musik merdu yang berdendang di telinga mereka.
Raja jalanan
Jika sudah terisi penuh, maka pengemudi pun bersiap berangkat. Bak pilot yang bersiap untuk mengendalikan pesawat jet dalam cockpit, pengemudi mencari posisi duduk yang nyaman. Biasanya ditemani beberapa batang rokok kretek. Sang pengemudi menyalakan mesin dan mobil mulai melaju menyusuri jalanan kota Bogor menuju Sukabumi.
Selama di perjalanan, ada prinsip yang senantiasa dijunjung tinggi para pilot Colt. Efisiensi waktu perjalanan dan anti macet. Hal yang menarik dari aspek manajemen waktu dan ekonomi. Dan tentunya menyenangkan jika suatu perjalanan dilakukan bebas dari kemacetan. Untuk membuat waktu perjalanan sesingkat mungkin, maka Colt akan dilaju sekencang mungkin. Sedangkan agar perjalanan bebas macet, maka setiap ada celah dan jalan kosong, maka pengemudi akan memanfaatkan celah tersebut.
Ditekankan lagi bahwa prinsip para pengemudi dan kadal adalah sebisa mungkin mobil terisi penuh, maka tak jarang pula mobil mangkal cukup lama menanti penumpang. Jika anda orang yang cukup sabar atau sedang belajar bersabar, rasanya cocok menjadi penumpang Colt.
Jika dalam kondisi macet, tidak jarang pengemudi mengambil jalur alternatif yaitu bahu jalan di sebelah kiri. Perilaku pengemudi yang layaknya para pembalap Formula 1 ini membuat Colt dijuluki raja jalanan. Bahkan ada pula julukan "mobil setan" dan "mobil gila".
Pengalaman penumpang
Dengan kapasitas mobil yang melebihi kapasitas maksimum serta gaya pengemudi yang ugal-ugalan, tentunya bagi para penumpang menaiki angkutan Colt dapat menjadi suatu pengalaman yang cukup berkesan. Rasanya mungkin seperti menaiki roller coaster, dalam kecepatan tinggi sedikit merasa ada goncangan dan kejutan.
Sensasi tersebut lebih terasa maksimal jika anda duduk di barisan kursi depan yang sejajar dengan pengemudi. Setiap manuver dan keahlian pengemudi dapat disaksikan secara langsung. Jika beruntung penumpang akan mendapat bonus mendengar umpatan-umpatan yang diucapkan pengemudi yang menyumpahi mobil lainnya, atau sekadar menyapa dan bergurau dengan sesama pengemudi Colt yang kebetulan berpapasan.
Perawatan mobil
Jika Anda menyaksikan balapan Formula 1, tentu Anda pernah melihat tayangan bagaimana kesigapan para mekanik di pit stop. Sebagai armada yang senantiasa siap sedia mengangkut penumpang, maka Colt pun senantiasa dirawat. Namun bedanya dengan Formula 1 adalah perawatan Colt dilakukan dengan seadanya, seperlunya dan sekenanya.
Para mekaniknya pun adalah praktisi mesin yang belajar secara otodidak dan memiliki kemampuan dalam hal mengakali mesin dan suku cadang secara tambal sulam. Terkadang ada Colt yang mogok di tengah perjalanan dengan sebab yang tidak jelas.Â
Jika terjadi hal seperti ini biasanya para penumpang berbesar hati dan rela untuk mendengar permintaan maaf dari pengemudi. Jika beruntung, maka penumpang akan dioper ke Colt lainnya, jika penumpang lebih beruntung lagi, penumpang tersebut akan menemani pengemudi memutar otak memperbaiki mesin atau kerusakan sampai berfungsi.
***
Pengalaman menggunakan jasa angkutan Colt adalah hal yang menarik. Beberapa teman yang pernah mencoba naik angkutan ini untuk pertama kalinya, mereka geleng kepala dan kagum atas keahlian para pengemudi. Tetapi bagaimana pun dengan adanya Colt, akses Bogor-Sukabumi menjadi mudah dan tentunya memiliki tantangan tersendiri untuk dicoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H