Perempuan itu lemah
Perempuan berjilbab punya batas kontak
Entah apa yang menginisiasi akar stigma dan stereotip pada perempuan ini    Â
Tentu tidak semua diantara kita memiliki pandangan khusus terhadap isu kesetaraan ini. Apakah kita berpikir bahwa laki-laki dan perempuan mesti setara? Apakah kita meyakini kesetaraan ini?
Meskipun  pada dasarnya, ada ''harga'' yang harus dibayar untuk keistimewaan yang  didapat laki-laki itu. Banyak tuntutan yang menjadi beban hidup untuk  ditebus sebagai seorang laki-laki di dalam hidup.Â
Jika melihat  daftar bebannya, tidak semua laki-laki bisa memenuhi daftar "ideal"  tersebut. Akibatnya, seringkali laki-laki harus melakukan tindak  kekerasan dan/atau diskriminasi terhadap orang lain demi menunjukkan  kelaki-lakiannya. Karena perempuan dianggap sebagai manusia kelas dua,  maka dialah yang menjadi sasaran.
Lelaki diintrepertasikan sebagai penguasa rumah karena beban nafkah yang diembanya sebagai laki-laki
Bagaimana yang harus dilakukan seorang laki-laki dalam isu kesetaraan ini
Sebelum berpikir untuk berperan dalam isu kesetaraan gender, yang paling pertama harus dilakukan laki-laki adalah belajar tentang feminisme. Tidak perlu membaca puluhan atau ratusan buku tentang teori-teori feminis, tetapi siaplah untuk membuka otak anda dengan wawasan yang baru.
Selalu  mulai dengan diri sendiri, lalu berlanjut ntuk belajar membangun  komunikasi yang sehat dengan orang lain, terutama dengan pasangan anda.  Mulai hindari penggunaan kata-kata yang seksis dan bias dalam komunikasi  sehari-hari. Saat melihat tindak pelecehan atau kekerasan terjadi, anda  sebaiknya mengambil sikap. Misalnya, jika ada kawan yang bercanda  seksis, anda bisa menegurnya atau mengingatkannya.