Mohon tunggu...
Didik Hendrix
Didik Hendrix Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Cucu jauh Jimmi Hendrix yang peduli rakyat

Selanjutnya

Tutup

Politik

LBH Dinoda Oknum PKI?

26 September 2017   22:23 Diperbarui: 20 November 2017   16:44 1550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

INGAT, Opini itu serentan dan selunak TANAH LIAT.

mau apa dibentuknya, jadilah ia

mau dibakar sematang apa, keraslah ia

mau diperhalus, indahlah ia

Mari lebih cermat  dan memacu diri mengembangkan ilmu. Banyak baca. Banyak belajar

Internet  jangan cuma dipakai propaganda mas

Mari menjadi PINTAR. Dahulukan MIKIR

myhome-5a12a314a07a63151c33c116.jpg
myhome-5a12a314a07a63151c33c116.jpg
Mikhail Alexandrovich Bakunin adalah seorang tokoh politik Rusia. 

Salah satu dari pemikir anarkis terbaik. Bahkan banyak yang menyebut bahwa ia adalah salah satu "pendiri gerakan Anarkisme". Mempunyai energi revolusi yang dahsyat.

Bakunin merupakan 'penganut' ajaran Proudhon, tetapi mengembanginya ke bidang ekonomi ketika dia dan sayap kolektivisme dalam Internasionale Pertama mengakui hak milik kolektif atas tanah dan alat-alat produksi dan ingin     membatasi kekayaan pribadi kepada hasil kerja seseorang. Bakunin  juga    merupakan seorang anti komunis yang pada saat itu mempunyai karakter yang sangat otoriter.

"              Saya bukanlah seorang komunis karena komunisme mempersatukan masyarakat dalam negara dan terserap di dalamnya; karena komunisme akan mengakibatkan    konsentrasi kekayaan dalam negara, sedangkan saya ingin memusnahkan    negara --pemusnahan semua prinsip otoritas dan kenegaraan, yang dalam    kemunafikannya ingin membuat manusia bermoral dan berbudaya, tetapi   yang  sampai sekarang selalu memperbudak, mengeksploitasi dan   menghancurkan  mereka.        "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun