Saat video itu mulai diputar, aku terpesona. Musiknya enerjik, tarian mereka begitu sinkron, dan gaya mereka terasa berbeda dari yang pernah kulihat sebelumnya. Sejak saat itu, aku semakin terjerumus ke dalam dunia SHINee. Aku tak hanya mengunduh lagu-lagu mereka, tapi juga menonton variety show yang mereka bintangi. Dan, yah ada sesuatu dari mereka yang membuatku ingin tahu lebih banyak.Â
Saat itu aku belum menyadari, tapi SHINee telah membuka pintu yang lebih besar untukku—pintu yang akhirnya membawaku bukan hanya menikmati musik, tapi juga ingin memahami bahasa yang mereka gunakan.Â
Tulisan-tulisan Korea yang muncul di layar terasa begitu unik. Huruf-hurufnya seperti kombinasi lingkaran, garis lurus, dan kotak-kotak kecil. Aku ingin tahu bagaimana cara membacanya, bagaimana cara menulisnya, dan apa artinya.
Aku mulai bertanya-tanya. Bagaimana jika aku bisa mengerti lirik lagu-lagu SHINee tanpa harus melihat terjemahan? Bagaimana jika aku bisa membaca tulisan yang muncul di variety show tanpa subtitle?
Rasa ingin tahuku semakin besar.
Saat itulah aku membuat keputusan—aku ingin belajar bahasa Korea.
**
 Tapi ada satu masalah besar.Â
Saat itu, bahasa Korea belum sepopuler sekarang. Tidak ada kelas bahasa Korea di sekolah, tidak ada aplikasi belajar, bahkan buku-buku pelajaran bahasa Korea sulit ditemukan. Di sekolah pun, tidak ada satu pun pelajaran yang berhubungan dengan bahasa ini. Tidak seperti saat ini, yang semua serba mudah, kan?
Aku tidak bisa menunggu. Dan aku tidak mau menunggu.Â
Jadi aku melakukan apa yang bisa kulakukan—mencari sendiri di internet.Â