Mohon tunggu...
Andriyana Lailissaum
Andriyana Lailissaum Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa yang mencoba berjalan lurus, menuju kebenaran sejati dengan tetap berfikiran terbuka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Penyebaran Berhala di Tengah Ajaran Ibrahim

23 Oktober 2016   20:38 Diperbarui: 23 Oktober 2016   21:14 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ritual ritual tersebut bertahan hingga Rasullullah diutus untuk menyeru manusia menuju jalan yang lurus.

Siapa yang merusak ajaran Nabi Ibrahim ?

Orang yang meyakini menjadi pengikut ajaranya

Bagaimana cara dia merusak agama ?

Dengan membuat syariat baru yang bukan berdasarkan petunjuk Allah

Mengapa masyarakat percaya kepadanya?

Karena kedudukanya yang tinggi di tengah masyarakat, sering berbuat kebaikan.

Apa yang terjadi ketika kafir quraisy diajak kembali ke jalan yang benar ?

Mereka menolak mentah mentah atas nama ajaran nenek moyang yang telah membudaya

Nyatanya umat Islam di Indonesia belum belajar dari sejarah penyebaran kesesatan di mekkah. Begitu mudah mereka percaya pada orang orang yang terlihat baik, bahkan mereka tidak mencari rujukan sama sekali dari Al Quran dan Hadis. Mereka mengikuti ajaran orang tertentu karena meyakini adanya kharomah. Begitu mudah masyarakat percaya bahwa seseorang memiliki kharomah. Mereka tidak mampu membedakan bahwa seseorang itu menjadi sakti karena bantuan Allah atau karena bersekutu dengan jin. Padahal tidak ada orang yang dianggap baik jika tidak sesuai dengan Al Quran dan Hadis.

Banyak orang yang mengaku berilmu kemudian menciptakan syariat agama sendiri. Padahal agama ini milik Allah, bukan miliknya. Bahkan beberapa syariat yang ada di masyarakat tidak jelas siapa yang menciptakan dan menggunakan dasar apa. Perlahan lahan agama ini rusak karena banyak syariat tidak jelas yang dibuat buat. Mereka sibuk mengamalkan ritual yang diada adakan hingga melupakan sunnah. Sama persis seperti masyarakat mekkah yang mulai menyembah berhala, kemudian melupakan ajaran Ibrahim tentang tuhan yang Esa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun