Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Situs Muaro Jambi, Harta Karun Arkeologi Terbesar di Asia Tenggara

29 Oktober 2024   07:00 Diperbarui: 29 Oktober 2024   07:04 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencalonan ini membawa harapan besar bagi masa depan Muaro Jambi sebagai destinasi pariwisata dan pusat pendidikan yang berharga.

Kesimpulan  

Sebagai salah satu warisan budaya terbesar di Indonesia, Situs Muaro Jambi memiliki nilai sejarah yang sangat berharga. Situs ini tidak hanya menyimpan jejak kejayaan Kerajaan Sriwijaya, tetapi juga menjadi saksi peran penting Nusantara dalam penyebaran agama Buddha dan interaksi lintas budaya di Asia Tenggara. 

Dengan berbagai upaya pelestarian yang telah dilakukan, termasuk pencalonan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Muaro Jambi semakin mendapatkan perhatian, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pengakuan dari UNESCO diharapkan dapat mendatangkan dukungan yang lebih besar untuk pelestarian situs ini, memastikan bahwa nilai sejarah dan budaya Muaro Jambi tetap terjaga. 

Sebagai bagian dari identitas nasional Indonesia, penting bagi kita semua untuk menghargai dan mendukung upaya-upaya pelestarian ini. Dengan demikian, generasi mendatang dapat terus menikmati dan mempelajari kekayaan sejarah yang terkandung di Muaro Jambi, serta menjadikannya inspirasi bagi masa depan.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun