Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Tuvan Throat Singing: Teknik Vokal Unik yang Menghasilkan Harmoni Alami

7 Oktober 2024   07:00 Diperbarui: 7 Oktober 2024   07:25 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tuvan throat singing - Alchetron, The Free Social Encyclopedia (alchetron.com)

Tuvan throat singing, atau dikenal juga sebagai khoomei, adalah teknik vokal unik yang berasal dari wilayah Tuva di Rusia dan Mongolia. Teknik ini melibatkan kemampuan seorang penyanyi untuk menghasilkan dua atau lebih nada secara bersamaan, nada dasar dan satu atau lebih overtones (nada atas). Teknik ini menciptakan harmoni alami yang menakjubkan dan menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Tuva yang hidup secara pastoral. Di balik keunikannya, throat singing memiliki akar sejarah dan budaya yang sangat dalam, menjadikannya lebih dari sekadar seni vokal, tetapi juga ekspresi jiwa dan spiritualitas.

Sejarah Singkat Tuvan Throat Singing

Tuvan throat singing sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, dengan asal-usulnya yang erat kaitannya dengan kehidupan para penggembala nomaden di Tuva. Para penggembala ini menggunakan suara mereka untuk meniru suara alam seperti angin, air mengalir, dan suara hewan yang ada di sekitar mereka. Meniru suara alam tidak hanya sekadar permainan vokal, tetapi juga merupakan cara berkomunikasi dengan alam, yang dipandang sebagai elemen spiritual oleh masyarakat setempat. Dalam kepercayaan animisme yang dianut oleh orang Tuva, alam dan setiap makhluk hidup di dalamnya memiliki roh, dan dengan menyanyi menggunakan teknik throat singing, mereka merasa dapat berhubungan lebih dekat dengan alam dan roh-roh tersebut.

Teknik Dasar Tuvan Throat Singing

Tuvan throat singing terdiri dari beberapa teknik dasar yang membedakan jenis-jenis suara dan harmoni yang dihasilkan. Setiap teknik memiliki karakteristik tersendiri dan digunakan untuk menciptakan pengalaman vokal yang unik.

1. Khoomei

Khoomei adalah teknik throat singing yang paling dasar dan sering kali digunakan sebagai dasar untuk mempelajari teknik lainnya. Dalam khoomei, penyanyi menghasilkan nada dasar yang stabil dan kemudian secara bertahap menambahkan nada atas dengan mengubah posisi lidah dan bentuk mulut. Nada yang dihasilkan memiliki karakter lembut dan harmonis, sering kali menyerupai harmoni alami yang terdengar di lingkungan terbuka seperti pegunungan dan padang rumput.

2. Kargyraa

Kargyraa adalah teknik throat singing yang menghasilkan suara yang lebih dalam dan berat. Nada yang dihasilkan cenderung lebih rendah dan penuh dengan getaran, di mana suara resonansi dada terasa sangat dominan. Teknik ini sering digunakan untuk meniru suara hewan besar seperti unta atau sapi, serta memberikan kesan kekuatan dan keagungan. Kargyraa sering kali dianggap sebagai salah satu teknik yang paling menantang karena membutuhkan kontrol pernapasan yang kuat dan resonansi yang mendalam.

3. Sygyt

Sygyt adalah teknik throat singing yang menghasilkan suara tinggi dan melodi yang jelas. Nada yang dihasilkan sering kali digambarkan mirip dengan suara peluit atau seruling, menciptakan suara yang terang dan jernih. Sygyt sering digunakan untuk mengekspresikan harmoni yang lebih ringan dan ceria, menyerupai suara angin yang berhembus di padang rumput atau kicauan burung di pagi hari. Teknik ini menuntut kontrol yang baik atas lidah dan bentuk mulut untuk mencapai resonansi yang tepat.

Cara Menemukan Resonansi yang Tepat

Untuk berhasil dalam throat singing, menemukan resonansi yang tepat adalah kunci. Ini melibatkan latihan pernapasan, pengembangan nada dasar yang kuat, dan kemampuan memanipulasi nada atas.

Latihan Pernapasan

Pernapasan diafragma adalah fondasi dalam throat singing. Latihan seperti pernapasan bulu, di mana Anda meniup bulu secara perlahan agar tetap melayang di udara, dapat membantu memperkuat kontrol pernapasan Anda. Teknik ini juga berguna untuk mempertahankan aliran udara yang stabil selama menyanyi, memungkinkan Anda menjaga nada dasar tanpa kehilangan kekuatan vokal.

Menghasilkan Nada Dasar

Langkah awal dalam throat singing adalah menghasilkan nada dasar yang stabil. Mulailah dengan suara yang nyaman di dalam jangkauan Anda, lalu fokus pada resonansi dada. Rasakan getaran yang terjadi di dada dan wajah Anda, karena ini merupakan indikasi bahwa Anda telah menemukan resonansi yang tepat. Latihan secara rutin akan membantu Anda mengembangkan kemampuan ini.

Manipulasi Nada Atas

Setelah menguasai nada dasar, tantangan berikutnya adalah memanipulasi overtones atau nada atas. Dengan mengubah posisi lidah dan bentuk mulut, Anda dapat menghasilkan variasi nada atas yang berbeda. Latihan yang dikenal sebagai latihan sirene, di mana Anda meluncur dari nada rendah ke nada tinggi, adalah cara yang efektif untuk memperluas jangkauan vokal dan membantu menemukan nada yang ideal.

Latihan Harmoni

Latihan harmoni adalah bagian penting dalam menguasai throat singing. Fokus utamanya adalah menggabungkan nada dasar dengan overtones untuk menciptakan harmoni yang kompleks.

Latihan Overtoning

Latihan overtoning melibatkan memulai dengan nada dasar yang kuat dan stabil, kemudian secara perlahan menambahkan nada atas. Ini dilakukan dengan mengubah bentuk mulut dan posisi lidah secara bertahap untuk menemukan overtones yang tepat. Latihan ini membantu dalam mengembangkan kemampuan untuk menghasilkan beberapa nada secara bersamaan, yang merupakan esensi dari throat singing.

Latihan Resonansi

Resonansi suara sangat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar Anda. Bernyanyi di berbagai tempat, seperti di dalam ruangan dengan dinding keras atau di luar ruangan di padang terbuka, akan membantu Anda memahami bagaimana resonansi alami dapat memperkuat suara Anda. Eksperimen dengan berbagai kondisi ini sangat berguna untuk meningkatkan harmoni dan resonansi dalam throat singing.

Bimbingan dan Komunitas

Menguasai throat singing bukanlah sesuatu yang dapat dicapai sendirian. Bantuan dari komunitas dan ahli sangat berharga untuk mendapatkan umpan balik dan bimbingan.

Cari Bimbingan dari Ahli

Belajar dari seorang penyanyi tenggorokan berpengalaman adalah cara yang efektif untuk mempercepat kemajuan Anda. Ahli throat singing dapat memberikan teknik-teknik yang lebih spesifik, menunjukkan kesalahan yang mungkin tidak Anda sadari, serta memberikan latihan yang tepat untuk meningkatkan keterampilan Anda.

Bergabung dengan Komunitas

Bergabung dengan komunitas penyanyi tenggorokan atau kelompok musik tradisional adalah cara yang bagus untuk mendapatkan dukungan moral serta kesempatan belajar dari orang lain. Interaksi dengan sesama penyanyi juga akan memperkaya pengetahuan Anda tentang variasi teknik dan gaya throat singing yang ada di berbagai wilayah.

Kesimpulan

Tuvan throat singing adalah teknik vokal yang unik, memukau, dan memerlukan latihan serta pemahaman yang mendalam tentang kontrol suara dan resonansi. Dengan menggabungkan nada dasar dengan nada atas, penyanyi dapat menciptakan harmoni yang menakjubkan dan memberikan pengalaman mendalam, baik bagi pendengar maupun penyanyi itu sendiri. Dengan latihan yang konsisten, pemahaman teknik yang baik, serta bimbingan dari para ahli, siapa pun dapat mempelajari teknik luar biasa ini. Apakah Anda tertarik untuk mencoba throat singing dan merasakan hubungan spiritual dengan alam melalui harmoni yang Anda ciptakan?

Berikut video tentang teknik vokal Tuvan Throat Singing:


Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun