Kesimpulan
Wabah Menari Strasbourg tahun 1518 adalah salah satu peristiwa paling aneh dan membingungkan dalam sejarah manusia. Meskipun telah berlalu lebih dari 500 tahun, penyebab pasti dari fenomena ini masih belum dapat dijelaskan secara meyakinkan. Apakah ini merupakan bentuk histeria massal, keracunan makanan, atau bahkan kutukan agama, peristiwa ini menunjukkan betapa kompleksnya interaksi antara kondisi sosial, psikologis, dan lingkungan pada masa itu.
Fenomena ini tetap menjadi salah satu contoh paling menarik dari respons kolektif manusia terhadap ketidakpastian dan tekanan yang luar biasa. Bagi mereka yang tertarik pada sejarah medis dan sosial, wabah menari ini memberikan wawasan yang mendalam tentang cara masyarakat berusaha memahami dan mengatasi peristiwa-peristiwa yang tidak dapat dijelaskan.
Referensi:
- Dancing plague of 1518 - Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/Dancing_plague_of_1518
- Dancing plague of 1518 | Facts & Theories | Britannica, https://www.britannica.com/event/dancing-plague-of-1518
- What Was the Dancing Plague of 1518? | HISTORY, https://www.history.com/news/what-was-the-dancing-plague-of-1518
- The Dancing Plague of 1518: An Enigmatic Epidemic Exposed - Sick History, https://sickhistory.com/the-dancing-plague-of-1518/
- The Dancing Plague of 1518 — The Public Domain Review, https://publicdomainreview.org/essay/the-dancing-plague-of-1518/
- Dancing Plague, Wabah Misterius yang Bikin Orang Menari Hingga Tewas (detik.com), https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5553607/dancing-plague-wabah-misterius-yang-bikin-orang-menari-hingga-tewas
- Orang-orang yang ‘menari sampai mati’ - BBC News Indonesia, https://www.bbc.com/indonesia/vert-cul-61865739
- Misteri Epidemi Tarian Massal yang Mematikan di Prancis Pada 1518 - Semua Halaman - National Geographic (grid.id), https://nationalgeographic.grid.id/read/133418817/misteri-epidemi-tarian-massal-yang-mematikan-di-prancis-pada-1518?page=all
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H