Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

IronLev, Teknologi Levitasi Magnetik (Maglev) Terbaru untuk Kereta di Atas Jalur Rel Konvensional

8 September 2024   07:00 Diperbarui: 8 September 2024   07:05 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbandingan dengan Teknologi Maglev Lainnya

Levitasi Elektromagnetik

Sebagian besar teknologi maglev yang ada saat ini, seperti yang digunakan di Jepang dan Jerman, bergantung pada levitasi elektromagnetik yang memerlukan listrik untuk menciptakan medan magnet yang kuat. Ini meningkatkan konsumsi energi dan biaya operasional. Sebagai perbandingan, IronLev menggunakan levitasi ferromagnetik pasif, yang tidak memerlukan listrik untuk berfungsi, menjadikannya lebih efisien dalam hal energi dan biaya.

Infrastruktur Khusus

Teknologi maglev tradisional memerlukan jalur khusus yang dirancang untuk mendukung sistem levitasi mereka. Ini berarti investasi besar dalam infrastruktur baru yang memerlukan biaya besar dan waktu pembangunan yang lama. IronLev, dengan kemampuan adaptasinya pada rel eksisting, menawarkan solusi yang lebih ekonomis dan praktis tanpa perlu investasi besar dalam infrastruktur baru.

Kecepatan

Teknologi maglev tradisional dapat mencapai kecepatan sangat tinggi, dengan beberapa sistem yang mampu mencapai lebih dari 600 km/jam. Namun, IronLev saat ini diuji pada kecepatan hingga 70 km/jam, yang memang lebih rendah. Meskipun demikian, IronLev menawarkan keuntungan lain seperti efisiensi energi dan biaya yang lebih rendah, menjadikannya pilihan yang tepat untuk rute jarak menengah di mana kecepatan ekstrem tidak diperlukan.

Potensi Implementasi di Indonesia

Indonesia sedang giat mengembangkan transportasi ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi nasional untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi. Salah satu teknologi yang menjanjikan dalam upaya ini adalah IronLev. 

Dengan keunggulan seperti efisiensi energi yang tinggi, biaya operasional yang rendah, dan kemampuan untuk diadaptasi pada rel yang sudah ada, IronLev menawarkan solusi inovatif bagi tantangan transportasi di Indonesia. Teknologi ini tidak hanya mengurangi kebutuhan akan infrastruktur baru yang mahal, tetapi juga mendukung transisi menuju transportasi berkelanjutan yang lebih efisien.

Selain itu, potensi IronLev dalam mengurangi kebisingan dan keausan pada rel juga dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan perjalanan. Implementasi teknologi ini di Indonesia bisa menjadi langkah penting dalam memperkuat komitmen negara terhadap pengurangan emisi dan pencapaian target lingkungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun