Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan robot ikan adalah menciptakan gerakan ekor yang benar-benar menyerupai gerakan ikan asli. Ini membutuhkan aktuator yang sangat presisi dan algoritma kontrol yang mampu meniru gerakan alami dengan akurat. Penyesuaian ini sangat penting untuk memastikan bahwa ikan hidup menerima robot sebagai bagian dari kelompok mereka.
Interaksi dengan Ikan Hidup
Agar robot ikan berhasil dalam eksperimen ini, mereka harus mampu berinteraksi dengan ikan hidup secara efektif. Ini berarti bahwa robot harus mampu meniru sinyal visual dan hidrodinamik yang dihasilkan oleh ikan asli. Pemahaman mendalam tentang perilaku ikan adalah kunci untuk mencapai tingkat interaksi yang diinginkan.
Daya Tahan dan Efisiensi Energi
Robot ikan harus dirancang untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama di lingkungan air yang mungkin keras. Ini termasuk tantangan dalam hal daya tahan baterai dan efisiensi energi. Tanpa solusi yang tepat, robot mungkin tidak dapat beroperasi cukup lama untuk mencapai tujuan penelitian.
Miniaturisasi
Untuk beroperasi secara efektif di lingkungan air, robot ikan harus cukup kecil dan ringan. Namun, miniaturisasi komponen elektronik dan mekanis tanpa mengorbankan kinerja adalah tantangan teknis yang signifikan. Ini membutuhkan teknologi canggih dan rekayasa yang tepat untuk mencapai keseimbangan antara ukuran dan fungsi.
Kendali Jarak Jauh dan Otonomi
Mengembangkan sistem kendali yang memungkinkan robot ikan untuk beroperasi secara otonom atau dikendalikan dari jarak jauh adalah tantangan lain yang harus diatasi. Teknologi komunikasi dan navigasi yang canggih diperlukan untuk memastikan bahwa robot dapat berfungsi secara efektif dalam berbagai situasi.
Biokompatibilitas
Material yang digunakan dalam pembuatan robot ikan harus aman dan tidak berbahaya bagi lingkungan atau ikan hidup. Penelitian dan pengembangan material yang sesuai memerlukan waktu dan sumber daya yang signifikan untuk memastikan bahwa robot tidak merusak ekosistem tempat mereka beroperasi.