Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Teori Pengingatan Socrates, Jiwa yang Abadi dalam Dialog Phaedo

3 September 2024   07:00 Diperbarui: 3 September 2024   07:05 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Socrates mengajarkan bahwa kebajikan adalah bentuk pengetahuan. Mengetahui apa yang benar dan baik akan mengarahkan seseorang untuk bertindak secara etis. Dalam konteks Teori Pengingatan, kebajikan adalah pengetahuan yang diingat kembali oleh jiwa, yang menuntun individu untuk hidup sesuai dengan kebenaran yang telah diketahui oleh jiwa sebelum kelahiran. Karena jiwa adalah abadi, pengetahuan ini akan terus ada dan mempengaruhi keadaan jiwa setelah kematian.

Tujuan Hidup dan Eudaimonia

Menurut Socrates, tujuan utama kehidupan manusia adalah mencapai kebahagiaan sejati atau eudaimonia, yang hanya bisa dicapai melalui kebajikan. Kebajikan, dalam pandangan Socrates, mencakup kejujuran, keberanian, keadilan, dan kebijaksanaan. Karena jiwa adalah abadi, mencapai eudaimonia adalah tujuan yang melampaui kehidupan fisik dan berhubungan dengan keadaan jiwa yang kekal. Dengan demikian, pencapaian kebahagiaan sejati bukan hanya penting selama hidup di dunia ini, tetapi juga untuk kehidupan jiwa yang abadi setelah kematian.

Kesimpulan

Teori Pengingatan Socrates menawarkan pandangan yang mendalam tentang hubungan antara jiwa dan tubuh, serta implikasi etis dari keabadian jiwa. Memahami bahwa jiwa adalah abadi dan bahwa semua pengetahuan adalah pengingatan dari apa yang telah diketahui sebelumnya memungkinkan kita untuk menghargai pentingnya menjalani kehidupan yang bermoral dan beretika. 

Pendidikan dan filsafat, menurut Socrates, adalah sarana untuk mempersiapkan jiwa bagi kehidupan setelah kematian dan untuk mencapai kebahagiaan sejati yang melampaui kehidupan fisik. Dalam konteks ini, Teori Pengingatan bukan hanya sebuah konsep filosofis, tetapi juga panduan praktis untuk menjalani kehidupan yang berarti dan beretika.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun