Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keris Nogo Sosro Sabuk Inten, Keris Legendaris Simbol Kekuatan Spiritual dan Perlindungan

28 Agustus 2024   07:00 Diperbarui: 28 Agustus 2024   07:10 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengenalan

Keris Nogo Sosro Sabuk Inten merupakan salah satu pusaka legendaris yang memiliki tempat istimewa dalam budaya Jawa. Keris ini tidak hanya dikenal karena keindahan artistiknya tetapi juga karena kekuatan spiritual yang diyakini tertanam di dalamnya. Dibuat oleh Mpu Supa Mandrangi atas perintah Prabu Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit, keris ini menjadi simbol kekuatan, perlindungan, dan kehormatan bagi pemiliknya. Warisan budaya yang terjaga ini memberikan gambaran tentang bagaimana spiritualitas dan seni saling terkait dalam masyarakat Jawa.

Sejarah dan Asal Usul

Pembuatan oleh Mpu Supa Mandrangi

Mpu Supa Mandrangi, seorang empu ternama dari era Kerajaan Majapahit, terkenal karena kemampuannya dalam membuat keris yang tidak hanya indah secara estetis tetapi juga memiliki kekuatan spiritual yang kuat. Ia dipercaya memiliki kemampuan supranatural yang membuat karyanya lebih dari sekadar senjata. Keris Nogo Sosro Sabuk Inten, yang dibuat atas perintah Prabu Brawijaya V, menjadi salah satu karyanya yang paling legendaris. Keris ini tidak hanya dirancang sebagai senjata tetapi juga sebagai simbol kekuatan spiritual dan perlindungan bagi kerajaan yang saat itu sedang menghadapi berbagai ancaman.

Prabu Brawijaya V dan Kerajaan Majapahit

Prabu Brawijaya V adalah raja terakhir dari Kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan yang pernah menjadi pusat kekuasaan di Asia Tenggara. Masa pemerintahannya, yang berlangsung dari tahun 1466 hingga 1478, diwarnai dengan berbagai tantangan, mulai dari pemberontakan internal hingga ancaman eksternal. Di tengah kondisi yang sulit ini, Prabu Brawijaya V memerintahkan pembuatan keris sebagai upaya untuk memperkuat perlindungan spiritual bagi dirinya dan kerajaannya. Keris Nogo Sosro Sabuk Inten kemudian menjadi simbol kekuatan dan perlindungan, melambangkan harapan dan keteguhan dalam menghadapi masa-masa sulit.

Desain dan Makna Simbolis

Desain Keris

Keris Nogo Sosro Sabuk Inten memiliki desain yang sangat khas dan rumit, yang menonjolkan keindahan sekaligus kedalaman makna simboliknya. Bilah keris ini biasanya dihiasi dengan ukiran naga yang melingkar, yang dianggap melambangkan kekuatan dan perlindungan. Keris ini sering memiliki beberapa lekukan (luk) yang jumlahnya bervariasi, umumnya 9, 11, atau 13, masing-masing dengan makna spiritual yang mendalam. Pegangan (hulu) dan sarung (warangka) keris juga sering dihiasi dengan logam mulia dan batu berharga, menambah nilai estetika serta spiritual dari keris ini. Desain yang rumit dan penuh simbol ini menjadikan Keris Nogo Sosro Sabuk Inten tidak hanya sebagai senjata tetapi juga sebagai karya seni yang memiliki kekuatan mistis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun