Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Baalbek: Tujuh Keajaiban Dunia Kuno dan Kota Heliopolis Baru

18 Agustus 2024   07:00 Diperbarui: 18 Agustus 2024   07:07 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Baalbek, yang terletak di Lembah Bekaa, Lebanon, adalah salah satu situs bersejarah paling menakjubkan di dunia. Kota ini dikenal karena reruntuhan kuil Romawi yang megah dan arsitektur yang mengagumkan. Selama ribuan tahun, Baalbek telah menjadi pusat peradaban dan tempat pemujaan penting. 

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang sejarah kota ini, menyoroti keajaiban arsitekturnya, dan memahami asal-usulnya. Baalbek bukan hanya sekadar reruntuhan, tetapi juga simbol dari kemampuan manusia kuno dalam menciptakan struktur yang luar biasa dan penuh misteri. Mari kita mulai petualangan ini dengan menjelajahi warisan budaya dan arsitektur yang menakjubkan dari kota Baalbek.

Baalbek: Kota Tujuh Keajaiban Dunia Kuno

Baalbek sering disebut sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Apa yang membuatnya begitu istimewa? Mari kita lihat beberapa alasannya:

Kuil Jupiter Baal

Kuil ini didedikasikan untuk Dewa Matahari atau Dewa Zeus. Kuil Jupiter Baal adalah salah satu struktur paling mengesankan di Baalbek. Dibangun dengan menggunakan batu-batu raksasa yang beratnya mencapai lebih dari 1.200 ton, kuil ini menunjukkan kemampuan teknik luar biasa dari masyarakat kuno. Batu-batu besar ini dikenal sebagai "Bebatuan Baalbek" dan hingga kini masih menjadi misteri bagaimana manusia pada masa itu dapat memindahkan dan menempatkannya dengan presisi yang begitu tinggi. Kuil ini tidak hanya memukau dari segi ukurannya, tetapi juga dari segi arsitektur dan detail ukirannya yang rumit.

Kuil Bacchus

Kuil Bacchus di Baalbek bahkan lebih besar daripada Kuil Parthenon di Athena. Digunakan untuk ritual pemujaan dan memiliki ruangan khusus untuk anggur, kuil ini adalah contoh arsitektur Romawi yang megah dan penuh detail. Bangunan ini menggambarkan dedikasi yang tinggi dalam seni dan arsitektur pada masa Romawi kuno, serta menunjukkan bagaimana pentingnya peran agama dan budaya dalam kehidupan masyarakat Romawi. Kuil Bacchus tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan budaya.

"Stone of the Pregnant Woman"

Balok batu raksasa dengan berat 850 ton yang telah berada di sana selama lebih dari 2.000 tahun ini dikenal sebagai "Stone of the Pregnant Woman." Batu ini menjadi simbol ketangguhan dan keajaiban teknik konstruksi, menantang para ilmuwan dan sejarawan untuk mengungkap metode yang digunakan oleh manusia kuno untuk memindahkan dan menempatkan batu sebesar itu. Banyak teori berkembang mengenai cara memindahkan dan menempatkan batu tersebut, tetapi hingga kini belum ada jawaban yang pasti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun