Pembersihan ini juga menargetkan agama Buddha, dengan ribuan biarawan Buddha dibunuh dan banyak biara dihancurkan. Selain itu, banyak karya seni tradisional Mongolia hilang atau dihancurkan selama pembersihan ini.
Trauma Sosial dan Pengaruh Soviet
Pembersihan ini meninggalkan trauma mendalam pada masyarakat Mongolia dan memperkuat pengaruh Soviet di negara tersebut. Setelah pembersihan, Mongolia menjadi lebih terintegrasi ke dalam blok Soviet dan mengikuti model sosialisme Soviet dengan lebih ketat.
Inspirasi untuk Ratu Padme Amidala dalam Film Star Wars: Episode I - The Phantom Menace
Kostum dan Penampilan
Ratu Genepil menjadi salah satu inspirasi untuk karakter Ratu Padme Amidala dalam film Star Wars: Episode I - The Phantom Menace yang tayang perdana pada tanggal 19 Mei  tahun 1999. Kostum dan penampilan Ratu Amidala, terutama dalam film ini, terinspirasi oleh pakaian tradisional dan gaya rambut Ratu Genepil. Kostum Ratu Amidala yang rumit dan megah mencerminkan warisan budaya Mongolia yang kaya, yang diadaptasi oleh tim desain kostum Star Wars untuk menciptakan tampilan yang ikonik.
Pengaruh Budaya
Kostum Ratu Amidala yang dikenakan oleh Natalie Portman dalam film ini mencerminkan tradisi Naboo, planet fiksi dalam alam semesta Star Wars. Namun, banyak elemen dari kostum ini yang diambil dari pakaian tradisional Mongolia, menunjukkan bagaimana budaya Mongolia telah mempengaruhi budaya populer global.
Klarifikasi foto Sang Ratu
Foto hitam putih yang sempat beredar di media dan diklaim sebagai foto Ratu Genepil akhirnya diketahui bukanlah foto asli dari ratu terakhir Mongolia tersebut. Foto tersebut sebenarnya adalah potret seorang wanita Mongolia yang diambil oleh seorang fotografer Tiongkok pada tahun 1921 dan diterbitkan dalam Majalah National Geographic. Para ahli sejarah dan arsiparis telah mengonfirmasi bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa wanita dalam foto tersebut adalah Ratu Genepil.
Selain itu, beberapa foto lain yang diklaim sebagai Ratu Genepil ternyata berasal dari film Mongolia berjudul "Ratu Raja Terakhir" yang dirilis pada tahun 2000. Kesalahpahaman ini sering terjadi karena minimnya dokumentasi visual yang autentik tentang Ratu Genepil, mengingat masa hidupnya yang singkat dan situasi politik yang tidak stabil pada zamannya.