Pada tahun 1921, dengan bantuan Uni Soviet, Partai Rakyat Mongolia berhasil menggulingkan rezim Bogd Khan dan mendirikan Republik Rakyat Mongolia. Ini menandai awal dari periode sosialis di Mongolia, yang membawa banyak perubahan politik, ekonomi, dan sosial.
Pemilihan sebagai Ratu
Setelah kematian Ratu Dondogdulam pada tahun 1923, penasihat Bogd Khan memilih Genepil sebagai ratu baru dari sekelompok wanita berusia antara 18 dan 20 tahun. Pemilihan ini didasarkan pada berbagai faktor, termasuk kecantikan dan kesesuaian dengan peran sebagai ratu. Meskipun sudah menikah, Genepil dipaksa untuk menikah dengan Bogd Khan, pemimpin spiritual dan politik Mongolia.
Kehidupan di Istana
Setelah menjadi ratu, Genepil pindah ke istana dan menjalani kehidupan yang sangat berbeda dari sebelumnya. Meskipun masa jabatannya sebagai ratu sangat singkat, hanya berlangsung hingga tahun 1924 ketika monarki dihapuskan setelah kematian Bogd Khan, pengalaman ini meninggalkan jejak yang mendalam dalam hidupnya.
Kembali ke Kehidupan Biasa
Setelah kematian Bogd Khan dan penghapusan monarki, Genepil kembali ke keluarganya dan menjalani kehidupan yang lebih tenang. Namun, nasib tragis menantinya selama pembersihan Stalin di Mongolia, di mana ia ditangkap dan dieksekusi pada tahun 1938. Kehidupan Genepil sebelum menjadi ratu mencerminkan perjalanan dari kehidupan sederhana menuju kemewahan istana, dan akhirnya kembali ke kehidupan biasa dengan akhir yang tragis.
Dampak Pembersihan Stalin di Mongolia
Penghilangan Nyawa dan Penargetan Kelompok Tertentu
Pembersihan Stalin di Mongolia, yang dikenal sebagai "Ikh Khelmegdüülelt" atau "Represi Besar," mengakibatkan eksekusi antara 20.000 hingga 35.000 orang, termasuk banyak tokoh politik, agama, dan intelektual. Kelompok yang paling terdampak termasuk pendeta Buddha, aristokrat, dan etnis minoritas seperti Buryat dan Kazakh.
Penghancuran Agama dan Seni