Praktik Spiritual:
Para penganut agama Hindu berkumpul di Candi Dwarawati untuk mencari berkah, melakukan berbagai ritual, dan berkomunikasi dengan yang Ilahi. Ritual-ritual ini meliputi persembahan bunga, dupa, dan doa-doa yang dipanjatkan kepada para dewa. Lokasi candi yang tenang di lereng Gunung Prau menjadi tempat ideal untuk merenung dan berhubungan dengan alam serta roh leluhur.Â
Keheningan dan keindahan alam sekitar memberikan suasana yang mendukung bagi praktik meditasi dan pencarian spiritual. Selain itu, suasana sakral di sekitar candi membantu para penganut untuk merasakan kedekatan dengan dewa-dewa yang mereka sembah. Hal ini memberikan pengalaman spiritual yang mendalam dan memperkuat ikatan mereka dengan keyakinan agama mereka.
Dengan demikian, Candi Dwarawati tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah fisik, tetapi juga sebagai jembatan antara manusia dan yang Ilahi, menghubungkan dunia materi dengan dunia spiritual.
Mengunjungi Tempat Persembunyian yang Menarik
Aksesibilitas:
Berbeda dengan candi-candi lain yang memiliki penjagaan ketat dan memerlukan tiket masuk, Candi Dwarawati menawarkan pengalaman yang lebih santai dan bebas. Candi ini tidak memiliki status perlindungan khusus, sehingga pengunjung dapat menjelajahinya tanpa harus membayar tiket atau terikat oleh batasan waktu tertentu.Â
Akses menuju Candi Dwarawati juga relatif mudah. Meskipun terletak di lereng Gunung Prau, jalan menuju candi cukup baik dan dapat diakses oleh berbagai jenis kendaraan. Pengunjung dapat menikmati perjalanan yang menyenangkan dengan pemandangan alam yang indah sepanjang jalan.
Misteri yang Tetap Ada:
Meskipun puncak candi telah runtuh akibat gempa dan faktor alam lainnya, makna dan sejarahnya tetap berlanjut. Reruntuhan ini justru menambah daya tarik misterius dari candi ini, membuat pengunjung merasa seolah-olah sedang menyelami cerita masa lalu yang belum sepenuhnya terungkap.Â