Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

The Kybalion: Penjelasan Tentang Esensi Filsafat Hermetik

25 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 25 Juli 2024   07:04 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : The Kybalion - Wikisource.org

Filsafat Hermetik, seperti yang dirangkum dalam buku "The Kybalion," adalah warisan spiritual kuno yang memberikan pandangan mendalam tentang realitas, pikiran, dan alam semesta. Buku ini ditulis oleh "Tiga Inisiat" pada awal abad ke-20 dan mengungkap ajaran-ajaran dari Hermes Trismegistus, seorang tokoh penting dalam tradisi mistik dan filsafat Barat. 

Filsafat ini mengajarkan prinsip-prinsip yang dapat membantu kita memahami hubungan kita dengan dunia dan bagaimana pikiran kita memengaruhi realitas. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi esensi dari filsafat Hermetik, menguraikan prinsip-prinsip utamanya, dan bagaimana penerapan konsep-konsep ini dapat memperluas wawasan kita tentang keberadaan dan kehidupan sehari-hari. Dengan memahami ajaran-ajaran ini, kita bisa mendapatkan panduan untuk hidup yang lebih sadar dan harmonis.

1. Prinsip Mentalisme: Semua Adalah Pikiran

Prinsip pertama Hermetik menyatakan bahwa segala sesuatu adalah pikiran. Artinya, alam semesta dan segala isinya, termasuk kita, adalah manifestasi dari kesadaran. Pikiran kita memiliki kekuatan untuk memengaruhi realitas di sekitar kita. Ketika kita memahami bahwa pikiran adalah kekuatan kreatif yang membentuk pengalaman hidup kita, kita akan lebih berhati-hati dalam berpikir dan bertindak. 

Misalnya, pikiran positif dapat menarik pengalaman positif, sementara pikiran negatif dapat menarik pengalaman negatif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengawasi dan mengarahkan pikiran kita menuju hal-hal yang positif dan konstruktif. Dengan menyadari dan menerapkan prinsip mentalisme ini, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik dan lebih harmonis, baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain. Prinsip ini mengajarkan bahwa perubahan dimulai dari dalam diri kita, dari cara kita berpikir dan memandang dunia.

2. Prinsip Kesesuaian: Seperti di Atas, Begitu di Bawah

Prinsip Kesesuaian menggambarkan hubungan antara makrokosmos (alam semesta) dan mikrokosmos (individu). Prinsip ini menyatakan bahwa apa yang terjadi di alam semesta mencerminkan apa yang terjadi dalam diri kita, dan sebaliknya. Dengan kata lain, ada hubungan yang erat antara bagian terkecil dan terbesar dari keberadaan. Prinsip ini mengajarkan kita bahwa kita adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar dan kompleks. 

Misalnya, harmoni dalam alam semesta dapat tercermin dalam keseimbangan hidup kita, dan kekacauan dalam pikiran kita bisa menciptakan ketidakseimbangan di sekitar kita. Melalui prinsip kesesuaian, kita belajar bahwa perubahan dalam diri kita, seperti pikiran dan tindakan positif, dapat mempengaruhi dunia luar secara positif. 

Sebaliknya, perubahan di dunia luar, seperti peristiwa alam atau situasi sosial, juga dapat mempengaruhi keadaan batin kita. Memahami prinsip ini membantu kita menyadari bahwa kita tidak terpisah dari alam semesta, tetapi merupakan bagian integral dari keseluruhan yang saling terhubung.

3. Prinsip Getaran: Segalanya Bergerak dan Bergetar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun