Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ritual Long Kowtow: Perjalanan Batin Para Peziarah Umat Buddha di Tibet

3 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 3 Juli 2024   12:38 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Into Tibet 2020: The most pious pilgrimage – long kowtow - CGTN (news.cgtn.com)

Tibet, dengan lanskapnya yang kasar dan biara-biara kuno, selalu menjadi tempat yang menarik bagi para pencari spiritual. Jika kita berwisata ke Tibet, dalam perjalanan ke ibu kota Lhasa, tidak jarang  sepanjang jalan kita akan bertemu dengan para peziarah yang berjalan sambil berdoa dan merebahkan tubuhnya ke atas tanah. Anda akan menemukan peziarah ini sepanjang jalan menuju ke Lhasa, tepatnya menuju Kuil Jokhang yang juga berada di kota tersebut.

Para peziarah ini sebenarnya melakukan ritual yang disebut dengan Long Kowtow atau “Ke Chang Tou”. Di antara berbagai ritual yang dipraktikkan oleh umat Buddha Tibet, Long Kowtow menonjol sebagai ungkapan iman dan ketulusan yang mendalam. Dalam artikel  ini, kita akan menjelajahi makna, sejarah, dan perjalanan batin dari tradisi suci ini.

Apa Itu Long Kowtow?

Long Kowtow adalah ritual yang dilakukan oleh para peziarah Tibet selama perjalanan suci mereka ke tempat-tempat suci. Ini melibatkan membungkukkan tubuh sepenuhnya di tanah, meregangkan tubuh sepanjang jalan. Dengan setiap bungkuk, para peziarah mengungkapkan penghormatan, kerendahan hati, dan dedikasi yang teguh kepada Buddha.

Definisi dan Makna

Long Kowtow berasal dari bahasa Tibet, di mana "Long" berarti panjang atau jarak jauh, dan "Kowtow" berasal dari bahasa Cina “Ke Chang Tou” yang berarti "sujud." Secara harfiah, ini adalah sujud yang dilakukan dalam jarak jauh, biasanya menuju tempat suci seperti Lhasa.

Sejarah dan Asal Usul

Tradisi Long Kowtow berakar dalam sejarah panjang Tibet. Ritual ini telah dilakukan selama berabad-abad dan merupakan bagian integral dari budaya dan agama Tibet. Pada masa lalu, perjalanan ini sering dilakukan sebagai tanda penghormatan kepada Buddha, untuk memohon keberkahan, atau sebagai tindakan penebusan dosa.

Tindakan Fisik dan Simbolismenya

- Gestur: Para peziarah memulai dengan menyatukan tangan di depan dada, mirip dengan posisi berdoa. Kemudian mereka mengangkat tangan di atas kepala sambil mengucapkan mantra enam kata dalam Buddhisme.

- Membungkuk: Tindakan mengangkat tangan dan membungkuk melambangkan penyerahan, penyucian, dan pelepasan ego. Ini adalah perwujudan fisik dari ketulusan.

- Pembersihan Karma: Setiap prostrasi diyakini membersihkan karma negatif, mengumpulkan pahala untuk perjalanan spiritual peziarah.

Proses dan Tahapan Long Kowtow

Ritual ini biasanya dimulai dengan persiapan mental dan fisik. Peziarah akan membersihkan diri dan mengucapkan doa sebelum memulai perjalanan. Setiap gerakan dalam Long Kowtow memiliki makna khusus:

- Mengangkat Tangan: Melambangkan menyatukan pikiran dan tubuh.

- Membungkukkan Badan: Melambangkan penyucian diri dan penyerahan.

- Menyentuh Tanah dengan Dahi: Melambangkan kerendahan hati dan penghormatan tertinggi kepada Buddha.

Mantra Enam Kata

Mantra yang sering diucapkan adalah "Om Mani Padme Hum," yang merupakan doa universal dalam Buddhisme Tibet. Mantra ini diyakini membawa energi positif dan membantu dalam pembersihan karma negatif.

Perjalanan Batin

- Ketekunan dan Tekad: Long Kowtow bukan hanya tindakan fisik; ini mencerminkan perjalanan batin. Para peziarah bertahan dalam cuaca ekstrem, medan yang menantang, dan kelelahan fisik sambil tetap mempertahankan iman yang teguh.

- Menuju Pencerahan: Dengan setiap prostrasi, mereka semakin dekat dengan pencerahan. Gerakan berulang ini menjadi meditasi, cara untuk terhubung dengan yang ilahi.

- Ketulusan: Ketulusan dan ketekunan mereka menginspirasi kagum dan rasa hormat.

Tantangan Fisik dan Mental

Para peziarah menghadapi berbagai tantangan, termasuk cuaca yang tidak bersahabat, medan yang kasar, dan kelelahan fisik. Namun, melalui semua ini, mereka tetap berkomitmen pada perjalanan spiritual mereka. Ketekunan ini adalah cerminan dari tekad dan iman yang dalam.

Meditasi dan Kontemplasi

Setiap sujud adalah kesempatan untuk meditasi dan kontemplasi. Para peziarah merenungkan kehidupan mereka, karma mereka, dan jalan menuju pencerahan. Proses ini membantu mereka mencapai kedamaian batin dan kebijaksanaan spiritual.

Jalan Menuju Lhasa

- G317 dan G318: Jalan-jalan ini menghubungkan Tibet timur (Kham) dengan Lhasa. Di sepanjang jalan ini, para peziarah melakukan Long Kowtow, meninggalkan jejak ketulusan.

- Xining ke Lhasa: Rute lain menyaksikan praktik suci ini. Para peziarah dari Xining memulai perjalanan spiritual, tubuh mereka meninggalkan bekas di jalur ini.

Rute Utama dan Signifikansinya

Rute-rute utama seperti G317 dan G318 serta Xining ke Lhasa adalah jalur-jalur yang paling sering dilalui oleh para peziarah. Setiap rute memiliki makna dan tantangan tersendiri, dan sepanjang perjalanan, para peziarah berinteraksi dengan komunitas lokal, mendapatkan dukungan, dan memperdalam pemahaman mereka tentang Buddhisme.

Dukungan Komunitas dan Logistik

Para peziarah sering kali menerima dukungan dari komunitas lokal, termasuk makanan, tempat tinggal, dan dorongan moral. Dukungan ini sangat penting untuk membantu mereka menyelesaikan perjalanan yang melelahkan ini.

Tujuan Akhir: Kuil Jokhang

- Tempat Paling Suci: Long Kowtow sering berakhir di Kuil Jokhang di Lhasa.

- Patung Buddha Shakyamuni: Di dalam Kuil Jokhang terdapat patung terhormat Buddha Shakyamuni. Ketulusan para peziarah berpadu di sini.

Makna Spiritual Kuil Jokhang

Kuil Jokhang adalah salah satu situs paling suci dalam Buddhisme Tibet. Didirikan pada abad ke-7, kuil ini menjadi pusat spiritual dan tempat tujuan utama bagi para peziarah. Patung Buddha Shakyamuni yang ada di dalamnya dianggap sangat suci dan menjadi fokus dari doa dan penghormatan.

Pengalaman Puncak Peziarah

Saat para peziarah mencapai Kuil Jokhang, mereka mengalami puncak dari perjalanan spiritual mereka. Momen ini adalah saat penuh dengan emosi, ketulusan, dan rasa syukur. Banyak peziarah merasa bahwa mereka telah mencapai tingkat pencerahan dan kedamaian batin yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Long Kowtow bukan hanya tindakan fisik; ini adalah bukti dari iman yang teguh dalam diri manusia. Saat kita menyaksikan para peziarah meregangkan tubuh mereka di jalan-jalan Tibet, kita melihat spiritualitas yang mendalam dan kekayaan budaya tanah kuno ini. Perjalanan ini mencerminkan dedikasi yang luar biasa dan komitmen yang mendalam untuk mencapai pencerahan dan kebijaksanaan spiritual. Long Kowtow adalah contoh nyata dari bagaimana iman dan ketekunan dapat mengatasi segala rintangan dan membawa seseorang lebih dekat dengan yang ilahi.

Artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang tradisi Long Kowtow dan makna spiritual yang dikandungnya, serta menghormati dedikasi para peziarah yang melaksanakan ritual ini.

 

Catatan: Long Kowtow adalah praktik suci, dan maknanya melampaui kata-kata semata. Ini adalah perjalanan jiwa, tarian antara bumi dan langit.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun