Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ritual Long Kowtow: Perjalanan Batin Para Peziarah Umat Buddha di Tibet

3 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 3 Juli 2024   12:38 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Into Tibet 2020: The most pious pilgrimage – long kowtow - CGTN (news.cgtn.com)

- Membungkuk: Tindakan mengangkat tangan dan membungkuk melambangkan penyerahan, penyucian, dan pelepasan ego. Ini adalah perwujudan fisik dari ketulusan.

- Pembersihan Karma: Setiap prostrasi diyakini membersihkan karma negatif, mengumpulkan pahala untuk perjalanan spiritual peziarah.

Proses dan Tahapan Long Kowtow

Ritual ini biasanya dimulai dengan persiapan mental dan fisik. Peziarah akan membersihkan diri dan mengucapkan doa sebelum memulai perjalanan. Setiap gerakan dalam Long Kowtow memiliki makna khusus:

- Mengangkat Tangan: Melambangkan menyatukan pikiran dan tubuh.

- Membungkukkan Badan: Melambangkan penyucian diri dan penyerahan.

- Menyentuh Tanah dengan Dahi: Melambangkan kerendahan hati dan penghormatan tertinggi kepada Buddha.

Mantra Enam Kata

Mantra yang sering diucapkan adalah "Om Mani Padme Hum," yang merupakan doa universal dalam Buddhisme Tibet. Mantra ini diyakini membawa energi positif dan membantu dalam pembersihan karma negatif.

Perjalanan Batin

- Ketekunan dan Tekad: Long Kowtow bukan hanya tindakan fisik; ini mencerminkan perjalanan batin. Para peziarah bertahan dalam cuaca ekstrem, medan yang menantang, dan kelelahan fisik sambil tetap mempertahankan iman yang teguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun