Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ubasute: Tradisi Mencampakkan Orangtua ke Dalam Hutan Hingga Mati

16 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 16 Juni 2024   07:18 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: NARAYAMA TRKS - BYORAF - Karadeniz Ekspres, (www.karadenizekspres.com)

Inovasi dan Solusi

Untuk mengatasi tantangan ini, Jepang telah mengembangkan berbagai inovasi dalam perawatan orang tua. Teknologi seperti robot perawat dan rumah pintar mulai digunakan untuk memberikan bantuan dalam merawat lansia. Selain itu, pemerintah juga telah memperkenalkan kebijakan yang mendukung perawatan di rumah dan meningkatkan fasilitas perawatan lansia. Langkah-langkah ini menunjukkan upaya adaptasi Jepang terhadap perubahan demografis yang cepat, serta komitmen untuk memastikan bahwa lansia mendapatkan perawatan yang layak dan bermartabat. Dengan adanya inovasi dan solusi ini, diharapkan beban perawatan orang tua dapat menjadi lebih ringan bagi keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.

Kesimpulan

Ubasute, meskipun merupakan tradisi yang mungkin tidak pernah dipraktikkan secara luas, tetap menjadi bagian penting dari folklore Jepang yang mencerminkan kondisi sosial dan ekonomi di masa lalu. Melalui penggambaran dalam cerita rakyat, sastra, dan media, ubasute mengingatkan kita akan tantangan dan dilema yang dihadapi masyarakat terkait perawatan orang tua. Dalam konteks Jepang modern, tantangan perawatan lansia tetap relevan, dan inovasi serta kebijakan baru terus dikembangkan untuk menghadapi perubahan demografis. Dengan memahami sejarah dan pelajaran dari ubasute, kita dapat lebih menghargai pentingnya merawat orang tua dan berusaha menciptakan sistem yang mendukung mereka dengan lebih baik.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun