Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mumi Chinchorro: Pengawetan Mumi Artifisial yang Berusia 7000 Tahun

27 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 27 Mei 2024   07:12 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mumi Tertua di Dunia Bukan Berasal dari Mesir, tetapi dari Cili - Semua Halaman - National Geographic (grid.id), https://nationalgeographic.grid.id/read/132872826/mumi-tertua-di-dunia-bukan-berasal-dari-mesir-tetapi-dari-cili?page=all

Mumi-mumi Tertua yang Terjadi Secara Alami - Historia, https://historia.id/asal-usul/articles/mumi-mumi-tertua-yang-terjadi-secara-alami-vxgKA/page/2

Mumi Tertua di Chili Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO (detik.com), https://news.detik.com/internasional/d-5659495/mumi-tertua-di-chili-masuk-daftar-warisan-dunia-unesco

7 Mumi Tertua yang Pernah Ditemukan, Usianya Ribuan Tahun (idntimes.com), https://www.idntimes.com/science/discovery/eka-amira-yasien/kumpulan-mumi-paling-tua-yang-pernah-ditemukan-berusia-ribuan-tahun?page=all

Mumi Tertua di Dunia asal Chile 'Meleleh', Apa Sebabnya? - Global Liputan6.com, https://www.liputan6.com/global/read/2639149/mumi-tertua-di-dunia-asal-chile-meleleh-apa-sebabnya

Arkeolog Beberkan Fakta Mumi Chinchorro Jauh Lebih Tua dari yang di Mesir (sindonews.com), https://sains.sindonews.com/read/1328871/768/arkeolog-beberkan-fakta-mumi-chinchorro-jauh-lebih-tua-dari-yang-di-mesir-1708927324

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun