Pengalaman dan pelatihan pengemudi sangat penting dalam memastikan keselamatan di jalan. Pengemudi yang kurang berpengalaman atau tidak mendapatkan pelatihan yang memadai cenderung lebih rentan membuat kesalahan. Misalnya, di jalan yang berliku dan curam seperti di Subang, pengemudi yang tidak berpengalaman mungkin tidak tahu cara menangani tikungan tajam atau menuruni jalan dengan benar.
Kesehatan dan Kelelahan
Kesehatan pengemudi juga memainkan peran penting. Pengemudi yang mengalami masalah kesehatan atau kelelahan dapat mengalami penurunan kewaspadaan dan reaksi yang lebih lambat. Keadaan ini sangat berbahaya, terutama pada perjalanan panjang di mana kelelahan bisa menyebabkan pengemudi tertidur di belakang kemudi.
Faktor Daya Tampung dan Beban Kendaraan
Overloading
Kelebihan muatan adalah pelanggaran hukum yang sangat berbahaya. Beban yang berlebihan dapat mempengaruhi stabilitas dan kemampuan pengereman kendaraan. Sebagai contoh, bus yang membawa penumpang melebihi kapasitas maksimum akan memiliki titik gravitasi yang lebih tinggi, sehingga lebih mudah terbalik.
Distribusi Beban yang Tidak Seimbang
Selain kelebihan muatan, distribusi beban yang tidak seimbang juga dapat menyebabkan kendaraan menjadi tidak stabil. Misalnya, jika muatan berat hanya ditempatkan di satu sisi bus, hal ini bisa menyebabkan kendaraan miring dan sulit dikendalikan, terutama saat melewati jalan yang tidak rata.
Faktor Kondisi Jalan dan Alam
Infrastruktur Jalan
Kondisi infrastruktur jalan yang buruk adalah salah satu penyebab utama kecelakaan. Jalan yang rusak, berlubang, atau tidak memiliki rambu lalu lintas yang memadai dapat menyebabkan pengemudi kehilangan kendali atas kendaraannya. Misalnya, jalan berlubang dapat menyebabkan ban pecah atau kendaraan tergelincir.