Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Vimana: Mesin Terbang Anti Gravitasi dalam Teks India Kuno

22 Maret 2024   07:00 Diperbarui: 22 Maret 2024   07:06 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Vimanas, Ancient Aircraft - Crystalinks (crystalinks.com)

Dalam legenda dan teks-teks kuno India, terdapat cerita tentang pesawat terbang yang disebut Vimana. Vimana diyakini sebagai kendaraan anti gravitasi yang digunakan oleh orang India kuno untuk terbang ke seluruh Asia, Atlantis, dan bahkan mungkin Amerika Selatan. Meskipun banyak ilmuwan skeptis, cerita tentang Vimana tetap memikat imajinasi kita dan memicu pertanyaan tentang teknologi masa lalu yang mungkin belum terungkap sepenuhnya.

Dalam aerikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul Vimana, teks-teks kuno yang menggambarkannya, serta konsep teknologi anti gravitasi yang terkait. Mari kita terbang bersama melintasi waktu dan ruang untuk mengungkap misteri di balik pesawat terbang kuno ini

Vimana dalam Teks Kuno

-Referensi dalam Mahabharata

Dalam epik Sanskerta Mahabharata, kita menemukan referensi tentang Vimana, dimana Vimana digambarkan sebagai kendaraan yang digunakan oleh dewa-dewa dan raja-raja kuno. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Pushpaka Vimana, yang dimiliki oleh Ravana, tokoh antagonis dalam epik Ramayana.

Namun, apa yang membuat Vimana begitu menarik adalah deskripsi teknologi yang terkandung dalam teks-teks kuno. Beberapa bahan yang disebutkan dalam Mahabharata mencakup:

1. Batang Grafit: Digunakan untuk menghasilkan energi dan mengurangi berat Vimana.

2. Kumparan Tembaga: Berperan dalam sistem propulsi dan pengendalian.

3. Indikator Kristal: berfungsi sebagai alat navigasi atau komunikasi.

4. Bola Bergetar:  bagian dari sistem penerbangan.

5. Sudut Stabil: Digunakan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas pesawat.

Namun, perlu dicatat bahwa interpretasi teks-teks kuno ini masih kontroversial. Beberapa ilmuwan menganggapnya sebagai mitos dan legenda, sementara yang lain melihatnya sebagai petunjuk tentang teknologi kuno yang belum sepenuhnya kita pahami.

Vaimnika stra

Teks Vaimanika Sastra pertama kali ditemukan oleh G. R. Josyer pada tahun 1952. Josyer menyatakan bahwa Vaimnika stra ditulis oleh Pandit Subbaraya Shastry (1866--1940) yang mendikte teks ini selama tahun 1918--1923. Vaimnika stra Edisi Bahasa Hindi akhirnya diterbitkan pada tahun 1959, sementara teks Sanskerta dengan terjemahan bahasa Inggris baru diterbitkan pada tahun 1973.

Vaimnika stra berisi 3000 sloka dalam 8 bab, yang oleh Shastry diklaim diterimanya secara psikis dari seorang Brahmana Hindu kuno bernama Bharadvaja. Teks ini mengklaim bahwa Vimana yang disebutkan dalam epik Sanskerta kuno adalah pesawat terbang dengan teknologi maju. Vimana digambarkan sebagai kendaraan yang mampu terbang dengan aerodinamis, mengunjungi berbagai tempat, dan bahkan melakukan penerbangan antarplanet.

Lebih lanjut sekelompok orang yang bergabung dalam Proponent Ancient Astronauts yang mendukung teori ancient astronauts percaya bahwa teknologi Vimana berasal dari peradaban luar angkasa yang mengunjungi Bumi di masa lalu. Sementara penelitian ilmiah oleh para insinyur aeronautika dan mekanikal di Indian Institute of Science, Bangalore pada tahun 1974, menyimpulkan bahwa pesawat yang dijelaskan dalam teks ini adalah "konstruksi yang buruk" dan penulisnya sama sekali tidak memahami ilmu aeronautika.

Vaimnika stra tetap menjadi misteri yang menarik. Apakah Vimana benar-benar ada atau hanya fantasi, kita terus bertanya-tanya tentang teknologi masa lalu dan kemungkinan hubungan dengan makhluk luar angkasa.

Teknologi Anti Gravitasi

Dalam teks-teks kuno India, terdapat referensi tentang "Laghima", sebuah kekuatan misterius yang memungkinkan manusia melawan gravitasi. Vimana, pesawat terbang kuno yang disebut-sebut dalam epik Sanskerta, diyakini menggunakan Laghima untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan berat pesawat, sehingga memungkinkan mereka terbang.

Laghima adalah konsep yang menarik dan kontroversial. Dalam bahasa Sanskerta, "laghima" berarti "ringan" atau "berat yang berkurang." Para pembuat Vimana, menurut teks-teks kuno, diyakini memiliki pengetahuan tentang Laghima. Dengan menggunakan kekuatan ini, mereka dapat mengatasi gravitasi dan membuat pesawat terbang yang luar biasa.

Meskipun banyak yang masih menjadi misteri, cerita tentang Vimana mengingatkan kita akan ketertarikan abadi manusia pada penerbangan, langit, dan kemungkinan tak terbatas alam semesta. Apakah Vimana adalah fakta sejarah atau hanya fantasi, kita tetap terpesona oleh misteri ini.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun