Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Putri Ong Tien: Kisah Putri Tiongkok yang Menjadi Pendamping Sunan Gunung Jati

4 Maret 2024   07:14 Diperbarui: 4 Maret 2024   07:14 2853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Xinghan Splendid - gambar HD, tumpukan gula, wallpaper indah minat masyarakat (duitang.com) 

Putri Ong Tien adalah salah satu tokoh sejarah yang menarik untuk diketahui. Ia adalah putri dari Kaisar Tiongkok di zaman Dinasti Ming. Ia menikah dengan Sunan Gunung Jati, seorang ulama dan penyebar Islam di Jawa Barat. Ia juga membantu suaminya dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Kisah cinta mereka adalah kisah cinta yang luar biasa, yang melintasi batas negara, budaya, dan agama.  Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang siapa putri Ong Tien, bagaimana ia bertemu dan menikah dengan Sunan Gunung Jati, dan apa peran serta kontribusinya dalam sejarah Islam di Indonesia. Mari kita simak kisahnya berikut ini.

Siapa Putri Ong Tien? 

Putri Ong Tien adalah putri dari Kaisar Hong Gie yang berkedudukan di Dinasti Ming. Dinasti Ming adalah dinasti terakhir yang dikuasai oleh etnis Han di Tiongkok, yang berlangsung dari tahun 1368 hingga 1644. Kaisar Hong Gie adalah putra mahkota dari Kaisar Yong Le, yang memerintah dari tahun 1402 hingga 1424. 

Putri Ong Tien memiliki nama asli Ong Tien Nio. Nama ini berarti putri emas dalam bahasa Hokkian atau Chenfeng zhenniang dalam Bahasa mandarin, salah satu dialek bahasa Tionghoa. Ia juga dikenal dengan nama lain seperti Nyi Lara Baghdad atau Ratu Ayu Winahon. Nama- nama ini diberikan kepadanya setelah ia menikah dengan Sunan Gunung Jati dan memeluk agama Islam. 

Putri Ong Tien memiliki paras yang cantik dan rupawan. Ia juga memiliki kepribadian yang baik dan cerdas. Ia pandai bermain musik, menulis puisi, dan menggambar. Ia juga fasih berbahasa Mandarin, Arab, dan Jawa.

Bagaimana Putri Ong Tien Bertemu dan Menikah dengan Sunan Gunung Jati?  

Kisah cinta putri Ong Tien dan Sunan Gunung Jati bermula saat keduanya bertemu di Istana Kaisar Tiongkok. Saat itu, Sunan Gunung Jati berkunjung ke Tiongkok atas undangan kaisar dari Dinasti Ming yang berkuasa. Kunjungan itu berlangsung pada sekitar tahun 1471 Masehi. 

Sunan Gunung Jati adalah nama lain dari Syarif Hidayatullah, salah seorang dari Walisongo, penyebar agama Islam di Jawa. Ia lahir pada tahun 1448 Masehi dari pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin, seorang penguasa Mesir, dan Nyai Rara Santang, putri Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran. 

Sunan Gunung Jati menuju ke negeri Tiongkok untuk menyiarkan agama Islam. Di sana, ia juga membuka pengobatan sehingga konon kabarnya banyak rakyat Tiongkok yang sakit bisa disembuhkan.  Saat mengikuti acara di istana, Sunan Gunung Jati bertemu dengan putri Ong Tien. Pertemuan ini terkenang dan memunculkan benih-benih cinta didalam diri kedua insan tersebut. Namun sang Kaisar saat itu tidak menyetujuinya. Hingga akhirnya Sunan Gunung Jati pulang ke Cirebon

Beberapa waktu kemudian, sang putri yang diliputi perasaan cinta menyusul Sunan Gunung Jati ke Tanah Jawa. Putri Ong Tien akhirnya tiba di Cirebon setelah menempuh perjalanan panjang dari Tiongkok. 

Di Tanah Jawa, putri Ong Tien menyesuaikan diri dengan budaya dan agama baru. Ia belajar Islam dari Sunan Gunung Jati dan akhirnya memeluk agama tersebut. Ia juga belajar bahasa Jawa dan mengenakan pakaian adat Jawa.  

Sunan Gunung Jati dan putri Ong Tien kemudian menikah dengan restu dari orang tua keduanya. Pernikahan mereka dihadiri oleh banyak tamu dari berbagai daerah, termasuk dari Tiongkok. Pernikahan mereka juga menjadi simbol persahabatan antara kerajaan Tiongkok dan kerajaan Cirebon.  

Apa Peran dan Kontribusi Putri Ong Tien dalam Sejarah Islam di Indonesia?  

Putri Ong Tien tidak hanya menjadi istri kesayangan Sunan Gunung Jati, tetapi juga menjadi pendamping dan penolong beliau dalam menyebarkan agama Islam di Cirebon dan sekitarnya. Ia juga melahirkan beberapa anak untuk Sunan Gunung Jati, yang kemudian menjadi tokoh- tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia. 

Salah satu anak mereka yang terkenal adalah Fatahillah atau Faletehan. Ia adalah seorang panglima perang yang berhasil merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis pada tahun 1527. Ia juga mengubah nama kota Sunda Kelapa menjadi Jayakarta, yang kemudian nantinya akan menjadi kota Jakarta. 

Putri Ong Tien juga dikenang sebagai seorang wanita yang berjasa dalam membangun masjid- masjid di Cirebon, seperti Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Masjid At Taqwa, dan Masjid Panjunan. Ia juga dikenal sebagai seorang wanita yang dermawan, bijaksana, dan salehah. 

Putri Ong Tien meninggal pada tahun 1518 Masehi, pada usia 70 tahun. Ia dimakamkan di Astana Gunung Sembung, dekat makam Sunan Gunung Jati. Makamnya menjadi tempat ziarah bagi banyak orang yang menghormati dan mengagumi kisah hidupnya.  

 

Kesimpulan

Putri Ong Tien adalah putri dari Kaisar Tiongkok di zaman Dinasti Ming. Ia menikah dengan Sunan Gunung Jati, seorang ulama dan penyebar Islam di Jawa Barat. Ia juga membantu suaminya dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. 

Kisah cinta mereka adalah kisah cinta yang luar biasa, yang melintasi batas negara, budaya, dan agama. Kisah mereka juga menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin menjalin hubungan yang harmonis dan saling menghargai. 

Putri Ong Tien juga memiliki peran dan kontribusi yang besar dalam sejarah Islam di Indonesia. Ia melahirkan anak- anak yang menjadi tokoh- tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia. Ia juga membangun masjid- masjid di Cirebon dan dikenang sebagai seorang wanita yang dermawan, bijaksana, dan salehah. 

Demikianlah artikel tentang putri Ong Tien dan kisah cinta putri Ong Tien dan Sunan Gunung Jati. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang sejarah ajaran Islam di Nusantara. Terima kasih telah membaca artikel ini.  

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun