Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Juggernaut: Dewa Pelindung Dunia dalam Mitologi Hindu

3 Maret 2024   07:00 Diperbarui: 3 Maret 2024   07:15 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Juggernaut from fox Deadpool vs the Cullen's and Jacob pack and blood wars post Selene - Battles - Comic Vine (gamespot.com)

Apakah kamu mengenal tokoh Juggernaut, salah satu karakter supervillain yang cukup terkenal dalam komik Marvel. Nama asli Juggeraut adalah Cain Marko, Juggernaut pertama kali muncul dalam komik "X-Men" #12 pada tahun 1965.

Hubungan antara karakter Juggernaut dalam tokoh Marvel dengan konsep "juggernaut" secara umum adalah melalui sifatnya yang sangat kuat dan sulit dihentikan. Dalam cerita komik, Cain Marko mendapatkan kekuatannya melalui sebuah artefak magis yang disebut "The Crimson Gem of Cyttorak". Setelah menemukan dan memperoleh kekuatan dari batu itu, dia menjadi Juggernaut, sosok yang tidak bisa dihentikan dan hampir tidak bisa dikalahkan.

Juggernaut sering menjadi musuh X-Men dan karakter-karakter lainnya dalam Marvel Universe. Dia memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, termasuk kekuatan super, kekebalan terhadap banyak serangan fisik dan energi, serta kemampuan untuk berlari dengan kecepatan yang luar biasa. Jadi, hubungannya dengan konsep "juggernaut" secara umum adalah bahwa dia adalah representasi nyata dari kekuatan yang hampir tidak bisa dihentikan.

Namun tahukah kamu bahwa Istilah Juggernaut berasal dari Bahasa Sansekerta  dalam mitologi Hindu. Terdapat banyak dewa dan dewi yang memiliki peran penting dalam menjaga dan mengatur alam semesta, salah satu dewa yang sangat dihormati dan dipuja adalah Wisnu, dewa pemelihara dan pelindung dunia. Dalam aspek ini, salah satu aspek yang menarik adalah manifestasi Wisnu sebagai dewa pelindung yang  tak terhentikan. Dalam artikel ini, mari kita telusuri lebih jauh tentang istilah Juggernaut dalam konteks mitologi Hindu.

Mengapa Juggernaut?

Asal-usul istilah "Juggernaut" dalam konteks mitologi Hindu memiliki akar yang dalam dan bermakna. Istilah tersebut berasal dari nama "Jagannath", yang merupakan salah satu nama untuk Dewa Wisnu dalam tradisi Hindu. Penting untuk memahami komponen kata "Jagannath": "Jagat" yang berarti dunia, dan "Nath" yang berarti pemimpin atau pelindung. Dengan demikian, Jagannath secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai "Pelindung Dunia".

Konsep ini mencerminkan keyakinan dalam agama Hindu tentang peran penting dewa dalam menjaga dan melindungi alam semesta. Sebagai dewa pemelihara, Wisnu dianggap sebagai sosok yang mengendalikan dan menjaga kesinambungan alam semesta. Dalam bentuknya sebagai Jagannath, Wisnu mewakili kekuatan tak terhentikan yang melindungi dunia dari berbagai ancaman dan bahaya.

Dalam tradisi Rathayatra, festival yang melibatkan prosesi kereta suci yang mengangkut patung dewa Jagannath, Balabhadra, dan Subhadra, konsep Juggernaut terwujud dalam simbolisme yang kuat. Kereta suci yang berat ditarik oleh ribuan pengikut, melambangkan kekuatan alam semesta yang tak terbendung, sementara dewa Jagannath yang berada di atas kereta itu sendiri adalah gambaran dari kekuatan yang mengendalikan dan melindungi dunia.

Dengan memahami asal-usul istilah "Juggernaut" dari tradisi Hindu, kita dapat melihat bagaimana konsep ini tidak hanya mencerminkan keyakinan spiritual, tetapi juga memperkaya bahasa dan budaya secara lebih luas. Ini mengajarkan kita tentang penghormatan yang mendalam terhadap kekuatan alam dan makna perlindungan dalam kehidupan manusia.

Cerita di Balik Istilah Juggernaut

Cerita di balik kata Juggernaut memiliki akar yang kuat dalam tradisi Rathayatra, sebuah festival yang merayakan perjalanan dewa Jagannath bersama saudara-saudaranya, Balabhadra dan Subhadra, dari kuil Jagannath ke kuil Gundicha di Puri, Odisha, India. Festival ini menampilkan prosesi kereta suci yang sangat besar, yang ditarik oleh ribuan pengikut dengan penuh kebaktian dan pengabdian.

Konon, salah satu aspek yang menarik dari festival ini adalah pengorbanan yang dilakukan oleh beberapa pengikut yang penuh keberanian. Dahulu kala, yang sebenarnya terjadi ialah umat Hindu ditabrak oleh kereta besar tersebut karena hilang kontrol, sementara banyak yang lainnya mengalami cedera karena terinjak ataupun terjatuh saat kepanikan massal. Peristiwa tersebut kemudian menimbulkan persepsi bahwa (kereta) "juggernaut" merupakan perwakilan dari sebuah kekuatan yang tidak dapat dibendung maupun dilawan, yang akan menghancurkan apa pun yang dilalui dengan kekuatannya.

Legenda menyebutkan bahwa pada saat-saat awal festival, beberapa pengikut dengan sukarela melemparkan diri mereka ke bawah roda kereta suci ini sebagai bentuk pengabdian yang ekstrem kepada dewa Jagannath. Tindakan ini dianggap sebagai pengorbanan paling suci dan penuh dedikasi, yang menunjukkan kesetiaan dan kepercayaan yang mendalam pada dewa mereka.

Cerita tentang pengorbanan ini menjadi bagian integral dari tradisi Rathayatra dan menjadi bagian dari mitos dan legenda seputar penggunaan kata Juggernaut. Pengorbanan ini tidak hanya mencerminkan keyakinan yang mendalam pada dewa Jagannath, tetapi juga menegaskan arti pentingnya pengabdian dan pengorbanan dalam spiritualitas Hindu. Ini juga menyoroti tingkat penghormatan dan kesetiaan yang dimiliki oleh para pengikut terhadap dewa mereka.

Dengan memahami cerita di balik istilah Juggernaut dalam konteks festival Rathayatra ini, kita dapat melihat bagaimana tradisi dan kepercayaan spiritual menjadi terjalin erat dengan budaya dan kehidupan sehari-hari di India. Cerita ini juga menginspirasi dan mengajarkan nilai-nilai seperti pengabdian, pengorbanan, dan kesetiaan yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.

Makna Simbolis

Makna simbolis di balik istilah Juggernaut mencerminkan pemahaman mendalam tentang hubungan antara manusia, alam semesta, dan dewa-dewa dalam tradisi Hindu. Kereta suci yang berat dan besar, ditarik oleh ribuan pengikut, bukan hanya sekadar sebuah kendaraan, tetapi juga menjadi lambang dari kekuatan alam semesta yang tak terhentikan. Dalam prosesi Rathayatra, kereta suci ini menjadi perwujudan fisik dari kekuatan kosmik yang mengendalikan dan mengarahkan alam semesta.

Dewa Jagannath yang duduk di atas kereta suci merupakan simbol dari kekuatan yang melindungi dan memelihara dunia. Dalam bentuknya yang tegak di atas kereta, Jagannath tidak hanya menjadi pusat perhatian, tetapi juga menggambarkan kedaulatan dan keagungan-Nya sebagai dewa pelindung. Keberadaan-Nya di atas kereta suci menyampaikan pesan tentang kehadiran-Nya yang tak terelakkan dalam setiap aspek kehidupan.

Pengorbanan diri yang dilakukan beberapa pengikut dengan melemparkan diri di bawah roda kereta suci menambah dimensi spiritualitas dan pengabdian dalam tradisi ini. Tindakan ini bukan hanya sekadar demonstrasi keberanian atau pengorbanan, tetapi juga merupakan ekspresi dari keyakinan yang mendalam pada perlindungan dan kekuatan dewa Jagannath. Pengorbanan ini menjadi tanda penghargaan tertinggi terhadap dewa dan menegaskan komitmen yang kuat terhadap keyakinan dan tradisi mereka.

Dengan demikian, makna simbolis di balik istilah Juggernaut tidak hanya memperkaya tradisi Rathayatra, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai universal tentang kekuatan, perlindungan, pengabdian, dan pengorbanan. Ini mengingatkan kita akan koneksi yang mendalam antara manusia dan spiritualitas, serta pentingnya memelihara dan menghormati kekuatan yang lebih besar dari diri kita sendiri.

Penggunaan istilah Juggernaut dalam Kehidupan Modern

Juggernaut tidak hanya merupakan bagian dari tradisi dan budaya India, tetapi juga telah meresap ke dalam bahasa dan budaya populer di luar India. Istilah "juggernaut" digunakan untuk menggambarkan kekuatan atau entitas yang tak terhentikan atau sulit dihentikan, dan ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan modern.

Dalam bidang ekonomi, istilah "juggernaut" sering digunakan untuk merujuk pada perusahaan atau industri yang mendominasi pasar dengan kekuatan yang sulit untuk ditandingi atau dihentikan. Contohnya adalah perusahaan teknologi besar seperti Google, Amazon, atau Apple, yang sering disebut sebagai "juggernaut" dalam industri mereka karena dominasi dan pengaruh yang mereka miliki.

Di bidang politik, "juggernaut" dapat merujuk pada kekuatan politik atau pemimpin yang memiliki pengaruh besar dan sulit untuk digulingkan. Contohnya adalah pemimpin negara atau partai politik yang memiliki kekuatan dominan dalam sistem politik mereka.

Dalam industri hiburan, istilah "juggernaut" sering digunakan untuk menggambarkan film, buku, atau acara televisi yang sangat populer dan sulit untuk dihentikan dalam meraih kesuksesan komersial.

Bahkan dalam dunia teknologi, "juggernaut" sering digunakan untuk merujuk pada perusahaan atau produk teknologi yang memiliki pengaruh besar dalam mendorong inovasi dan perubahan dalam industri teknologi.

Dengan demikian, konsep Juggernaut tidak hanya relevan dalam konteks tradisi dan budaya India, tetapi juga telah menjadi bagian penting dari bahasa dan budaya populer di seluruh dunia. Penggunaan istilah ini menunjukkan pengakuan akan kekuatan yang tidak terbendung atau sulit dihentikan dalam berbagai aspek kehidupan modern, dari ekonomi dan politik hingga hiburan dan teknologi.

Kesimpulan

Juggernaut, sebagai salah satu nama untuk dewa Wisnu dalam tradisi Hindu, menggambarkan aspek penting dari keyakinan Hindu tentang pemeliharaan dan perlindungan alam semesta. Cerita di balik Juggernaut dan tradisi Rathayatra memberikan gambaran yang mendalam tentang penghormatan dan kepercayaan yang diberikan kepada dewa dalam budaya Hindu. 

Selain itu, konsep Juggernaut juga memperkaya bahasa dan budaya populer di luar India dengan memberikan analogi untuk kekuatan yang tak terbendung dalam berbagai konteks.

Dengan demikian, Juggernaut bukan hanya sebuah istilah, tetapi juga membawa makna yang dalam dalam konteks spiritual, budaya, dan sosial. Melalui pemahaman tentang Juggernaut, kita dapat menghargai kekayaan warisan spiritual dan budaya yang dimiliki oleh tradisi Hindu, serta memperkaya pemahaman kita tentang kekuatan dan pengorbanan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Sumber:

Juggernaut - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, https://id.wikipedia.org/wiki/Juggernaut

Juggernaut Definition & Meaning | Britannica Dictionary, https://www.britannica.com/dictionary/juggernaut

Juggernaut Definition & Meaning - Merriam-Webster, https://www.merriam-webster.com/dictionary/juggernaut

JUGGERNAUT | English meaning - Cambridge Dictionary, https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/juggernaut

JUGGERNAUT Definition & Usage Examples | Dictionary.com, https://www.dictionary.com/browse/juggernaut

Juggernaut - Definition, Meaning & Synonyms | Vocabulary.com, https://www.vocabulary.com/dictionary/juggernaut

JUGGERNAUT - Terjemahan bahasa Indonesia - kamus bab.la (babla.co.id), https://www.babla.co.id/bahasa-inggris-bahasa-indonesia/juggernaut

JUGGERNAUT definition and meaning | Collins English Dictionary (collinsdictionary.com), https://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/juggernaut#google_vignette

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun