Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Situs Arca Domas: Situs Megalitikum Orang Kanekes yang Terletak di Kaki Gunung Salak

19 Februari 2024   07:00 Diperbarui: 19 Februari 2024   07:13 1627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keunikan Situs Arca Domas

Situs Arca Domas memiliki beberapa keunikan yang membuatnya berbeda dari situs megalitikum lainnya. Salah satunya adalah lokasinya yang berada di kaki Gunung Salak, yang merupakan gunung berapi aktif. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana cara orang-orang kuno membawa dan menempatkan batu-batu besar tersebut di tempat yang berisiko letusan.

Keunikan lainnya adalah adanya komplek pemakaman tentara Nazi yang meninggal di Indonesia pada tahun 1945. Komplek pemakaman ini dulunya juga merupakan bagian dari situs Arca Domas, namun kini sudah diubah menjadi tempat peristirahatan terakhir para tentara asal Jerman tersebut. Hal ini menambah nuansa mistis dan sejarah di situs ini.

Cara Mengunjungi Situs Arca Domas

Situs Arca Domas buka setiap hari dan 24 jam. Anda bisa mengunjungi situs ini untuk melihat-lihat peninggalan prasejarah, berdoa, napak tilas, atau sekadar menikmati pemandangan Gunung Salak. Situs ini juga dekat dengan Curug Cipeteuy yang bisa menjadi alternatif wisata alam.

Untuk mencapai situs ini, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa mengikuti rute Bogor-Ciomas-Pancasan-Ciapus-Cibalay. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda bisa naik angkot no. 05 dari Bogor Trade Mall ke Ciomas, lalu ganti angkot no. 14 ke Pancasan, dan terakhir naik angkot no. 03 ke Ciapus. Dari Ciapus, Anda bisa naik ojek ke Cibalay. Situs ini berjarak sekitar 1 km dari Curug Luhur dan bisa dijangkau dengan berjalan kaki sekitar 15 menit dari tempat parkir.

Namun, Anda harus berhati-hati karena akses jalan menuju lokasi belum terlalu memadai. Anda harus melewati jalan berbatu dan berlumpur yang bisa membuat kendaraan Anda rusak atau tersesat. Anda juga harus membawa peralatan yang cukup, seperti air minum, makanan ringan, senter, pakaian hangat dan perlu ditambahkan bahwa lokasi situs ini masih belum ada jaringan listrik PLN. Anda juga harus menjaga dan menghormati adat dan kepercayaan masyarakat sekitar, terutama Orang Kanekes, yang menganggap situs ini sebagai tempat suci.

Kesimpulan

Situs Arca Domas adalah sebuah situs megalitikum yang terletak di kaki Gunung Salak, Bogor. Situs ini memiliki banyak batu-batu berbentuk punden berundak, menhir, dan patung yang diduga digunakan untuk pemujaan nenek moyang. Situs ini juga dianggap keramat oleh orang Kanekes, yang percaya bahwa situs ini adalah tempat turunnya nenek moyang mereka, Batara Tunggal.

Situs ini merupakan salah satu peninggalan sejarah dan budaya yang menarik untuk dikunjungi, namun sayangnya belum tergali secara optimal. Situs ini juga memiliki beberapa keunikan, seperti lokasinya yang berada di kaki gunung berapi aktif dan adanya komplek pemakaman tentara Nazi yang meninggal di Indonesia pada tahun 1945.

Jika Anda ingin mengunjungi situs ini, Anda harus berhati-hati karena akses jalan menuju lokasi sangat buruk. Anda juga harus membawa peralatan yang cukup, seperti air minum, makanan ringan, senter, dan pakaian hangat. Anda juga harus menghormati adat dan kepercayaan masyarakat sekitar, terutama orang Kanekes, yang menganggap situs ini sebagai tempat suci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun