Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Planet Bumi: Biosfer Penunjang Kehidupan di Tata Surya

30 Desember 2023   07:00 Diperbarui: 30 Desember 2023   07:24 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biosfer adalah bagian dari planet di mana berfungsi sebagai penunjang kehidupan. Biosfer mencakup semua makhluk hidup yang hidup di litosfer, atmosfer, dan hidrosfer. Biosfer adalah ekosistem global yang terdiri dari organisme hidup (biota) dan faktor nonhidup (abiotik) yang memberikan  energi dan nutrisi. Biosfer adalah zona sempit di permukaan planet di mana tanah, air, dan udara berikatan untuk menopang kehidupan.

Biosfer bumi adalah sistem pendukung kehidupan planet yang sangat penting. Tanpa biosfer, kehidupan di Bumi tidak akan mungkin terjadi. Biosfer bumi juga merupakan salah satu hal yang membedakan Bumi dari planet lain di tata surya. Biosfer bumi menunjukkan bahwa Bumi adalah planet yang layak huni dan memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa.

Apa itu Biosfer Bumi dan Bagaimana Terbentuknya?

Biosfer bumi adalah bagian dari bumi di mana makhluk hidup ada. Biosfer bumi mencakup semua makhluk hidup yang hidup di litosfer, atmosfer, dan hidrosfer. Litosfer adalah lapisan padat terluar dari bumi yang terdiri dari batuan dan tanah. Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi dan melindungi dari radiasi matahari. Hidrosfer adalah semua air yang ada di bumi, baik di permukaan maupun di bawah tanah.

Biosfer bumi adalah ekosistem global yang terdiri dari organisme hidup (biota) dan faktor nonhidup (abiotik) yang memberikan mereka energi dan nutrisi. Biota adalah semua makhluk hidup yang ada di bumi, baik hewan, tumbuhan, jamur, maupun mikroorganisme. Abiotik adalah semua faktor nonhidup yang mempengaruhi biota, seperti cahaya, suhu, kelembaban, angin, tekanan, dan kimia.

Biosfer bumi adalah zona sempit di permukaan bumi di mana tanah, air, dan udara berikatan untuk menopang kehidupan. Biosfer bumi memiliki ketebalan sekitar 20 km, dari dasar samudra hingga lapisan ozon di atmosfer. Biosfer bumi memiliki luas sekitar 510 juta km2, yang setara dengan 100 kali luas Indonesia.

Biosfer bumi telah ada sekitar 3,5 miliar tahun. Formasi kehidupan biosfer bumi pertama, yang disebut prokariot, bertahan tanpa oksigen. Prokariot kuno termasuk organisme sel tunggal seperti bakteri dan arkea. Beberapa prokariot mengembangkan proses kimia unik. Mereka mampu menggunakan cahaya matahari untuk membuat gula sederhana dan oksigen dari air dan karbon dioksida, proses yang disebut fotosintesis. Organisme fotosintetik ini begitu banyak sehingga mereka mengubah biosfer bumi. Seiring waktu panjang, atmosfer bumi mengembangkan campuran oksigen dan gas lain yang dapat menopang bentuk kehidupan baru.

Kehidupan biosfer bumi terus berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Kehidupan biosfer bumi mengalami beberapa peristiwa penting, seperti:

- Munculnya eukariot, organisme yang memiliki inti sel dan organel, sekitar 2 miliar tahun yang lalu.

- Munculnya organisme multiseluler, organisme yang terdiri dari banyak sel yang bekerja sama, sekitar 1,5 miliar tahun yang lalu.

- Munculnya tumbuhan darat, hewan darat, dan jamur, sekitar 500 juta tahun yang lalu.

- Munculnya dinosaurus, mamalia, burung, dan bunga, sekitar 250 juta tahun yang lalu.

- Munculnya manusia, sekitar 200 ribu tahun yang lalu.

Saat ini, biosfer bumi memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Keanekaragaman hayati adalah variasi dari bentuk kehidupan yang ada di biosfer bumi. Keanekaragaman hayati mencakup tiga tingkat, yaitu:

- Keanekaragaman genetik, yaitu variasi dari informasi genetik yang ada dalam setiap individu makhluk hidup.

- Keanekaragaman spesies, yaitu variasi dari jenis makhluk hidup yang ada di biosfer bumi.

- Keanekaragaman ekosistem, yaitu variasi dari komunitas makhluk hidup dan lingkungan nonhidup yang saling berinteraksi di biosfer bumi.

Biosfer bumi memiliki sekitar 8,7 juta spesies makhluk hidup, termasuk sekitar 6,5 juta spesies darat dan 2,2 juta spesies laut. Namun, hanya sekitar 1,2 juta spesies yang telah dideskripsikan secara ilmiah, dan sekitar 86% spesies darat dan 91% spesies laut masih belum diketahui. Biosfer bumi juga memiliki sekitar 10 ribu jenis ekosistem, seperti hutan, padang rumput, gurun, lautan, danau, sungai, dan gunung.

Biosfer bumi adalah salah satu hal yang membedakan Bumi dari planet lain di tata surya. Biosfer bumi menunjukkan bahwa Bumi adalah planet yang layak huni dan memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Biosfer bumi juga merupakan salah satu faktor yang membuat Bumi menjadi planet biru, karena sebagian besar permukaannya ditutupi oleh air.

Sekarang kita sudah memahami apa itu biosfer bumi dan bagaimana sejarahnya. Selanjutnya, kita akan membahas apa saja manfaat biosfer bumi bagi kehidupan di Bumi.

Apa Saja Manfaat Biosfer Bumi bagi Kehidupan di Bumi?

Biosfer bumi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan di Bumi, baik bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Beberapa manfaat biosfer bumi bagi kehidupan di Bumi adalah:

- Sumber Makanan. Biosfer bumi merupakan penyedia sumber makanan, seperti berbagai tumbuhan dan hewan yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Tanpa  tumbuhan dan hewan, manusia tidak dapat melanjutkan hidupnya.

- Sumber Daya Alam. Biosfer bumi merupakan sumber daya alam yang harus dilestarikan karena memiliki nilai ekonomi maupun estetika. Biosfer bumi menyediakan berbagai bahan mentah yang dibutuhkan oleh manusia, seperti kayu, karet, minyak, batubara, logam, dan mineral. Biosfer bumi juga menyediakan berbagai keindahan alam yang bisa dinikmati oleh manusia, seperti pemandangan, suara, warna, dan aroma.

- Penelitian dan Pendidikan. Biosfer bumi merupakan objek penelitian dan pendidikan yang dapat memberikan informasi tentang keanekaragaman hayati, evolusi, adaptasi, dan interaksi antara makhluk hidup. Biosfer bumi juga merupakan sumber inspirasi dan inovasi bagi manusia, seperti dalam bidang seni, teknologi, dan ilmu pengetahuan.

- Keseimbangan Lingkungan. Biosfer bumi berperan dalam menjaga keseimbangan lingkungan dengan melakukan proses siklus biogeokimia seperti siklus karbon, nitrogen, fosfor, sulfur, dan lainnya. Biosfer bumi juga berperan dalam mengatur iklim, memurnikan udara dan air, mengendalikan erosi, dan mencegah bencana alam.

- Kesejahteraan Manusia. Biosfer bumi berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan manusia dengan memberikan berbagai layanan ekosistem, seperti penyediaan makanan, air, obat-obatan, bahan bakar, serat, dan tempat tinggal. Biosfer bumi juga memberikan berbagai manfaat psikologis, sosial, dan spiritual, seperti kesehatan mental, kebahagiaan, keindahan, kebudayaan, dan keagamaan.

Biosfer bumi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan di Bumi, baik bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Namun, biosfer bumi juga menghadapi banyak tantangan dan ancaman yang dapat mengganggu keseimbangan dan keberlangsungan kehidupan di dalamnya. Selanjutnya, kita akan membahas apa saja ancaman yang dihadapi oleh biosfer bumi saat ini.

Apa Saja Ancaman yang Dihadapi oleh Biosfer Bumi Saat Ini?

Biosfer bumi saat ini menghadapi banyak tantangan dan ancaman yang dapat menyebabkan kerusakan atau kepunahan. Beberapa bahaya yang mengancam keberadaan biosfer bumi saat ini adalah:

- Perubahan iklim. Perubahan iklim adalah perubahan suhu, curah hujan, angin, dan pola cuaca lainnya yang terjadi secara global atau regional akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan hutan, dan pertanian intensif. Perubahan iklim dapat mempengaruhi ketersediaan air, kesuburan tanah, penyebaran penyakit, migrasi hewan, dan keanekaragaman hayati. Perubahan iklim juga dapat menyebabkan fenomena ekstrem, seperti banjir, kekeringan, badai, gempa bumi, dan tsunami.

- Pencemaran. Pencemaran adalah masuknya zat atau energi yang berbahaya atau tidak diinginkan ke dalam lingkungan, seperti udara, air, tanah, atau makhluk hidup. Pencemaran dapat berasal dari sumber alami atau buatan manusia, seperti industri, pertambangan, pertanian, transportasi, dan sampah. Pencemaran dapat menyebabkan gangguan kesehatan, kerusakan ekosistem, perubahan kimia, dan penurunan kualitas hidup. Pencemaran juga dapat menyebabkan efek rumah kaca, penipisan lapisan ozon, asam hujan, dan eutrofikasi.

- Kehilangan habitat. Kehilangan habitat adalah pengurangan atau penghancuran tempat tinggal alami makhluk hidup akibat aktivitas manusia, seperti pembangunan, pertanian, perburuan, dan perikanan. Kehilangan habitat dapat menyebabkan penurunan populasi, kepunahan spesies, perubahan rantai makanan, dan hilangnya fungsi ekologis. Kehilangan habitat juga dapat menyebabkan fragmentasi, degradasi, dan invasi habitat.

- Perburuan dan perdagangan liar. Perburuan dan perdagangan liar adalah aktivitas yang melibatkan penangkapan, pembunuhan, atau penjualan hewan atau tumbuhan yang dilindungi oleh hukum atau perjanjian internasional. Perburuan dan perdagangan liar dapat dilakukan untuk tujuan rekreasi, komersial, ilmiah, atau budaya. Perburuan dan perdagangan liar dapat menyebabkan penurunan populasi, kepunahan spesies, gangguan ekosistem, dan penyebaran penyakit. Perburuan dan perdagangan liar juga dapat menyebabkan perampasan, penyiksaan, dan penyelundupan hewan atau tumbuhan.

- Spesies invasif. Spesies invasif adalah spesies yang berasal dari tempat lain dan masuk ke dalam ekosistem baru, biasanya akibat aktivitas manusia, seperti perdagangan, perjalanan, atau pelepasan. Spesies invasif dapat bersaing dengan spesies asli, memangsa spesies asli, mengubah habitat, menyebarkan penyakit, atau mengganggu proses ekologis. Spesies invasif juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan, keragaman, dan ketahanan ekosistem.

Biosfer bumi menghadapi banyak ancaman yang dapat menyebabkan kerusakan atau kepunahan. Oleh karena itu, kita perlu melakukan beberapa hal untuk menjaga dan melindungi biosfer bumi dari kerusakan. Selanjutnya, kita akan membahas bagaimana cara menjaga dan melindungi biosfer bumi dari kerusakan.

Bagaimana Cara Menjaga dan Melindungi Biosfer Bumi dari Kerusakan?

Untuk menjaga dan melindungi biosfer bumi dari kerusakan, kita perlu melakukan beberapa hal, antara lain:

- Mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Kita bisa menggunakan energi terbarukan, menghemat listrik, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, dan menanam pohon. Kita juga bisa mengurangi konsumsi daging, mengurangi pemborosan makanan, dan mengurangi penggunaan barang sekali pakai.

- Mengurangi pencemaran yang merusak kualitas udara, air, dan tanah. Kita bisa membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik, menghindari pembakaran sampah, dan menggunakan produk ramah lingkungan. Kita juga bisa mengurangi penggunaan pestisida, herbisida, dan pupuk kimia, mengurangi penggunaan deterjen, sabun, dan sampo, dan mengurangi penggunaan kosmetik dan obat-obatan.

- Melindungi habitat alami makhluk hidup dari penghancuran atau pengurangan. Kita bisa menjaga hutan, lahan basah, padang rumput, dan ekosistem lainnya dari pembalakan liar, perambahan, pertanian, dan pembangunan. Kita juga bisa mengurangi perburuan, perikanan, dan pengumpulan hewan atau tumbuhan liar, mengurangi penggunaan jebakan, perangkap, dan jaring, dan mengurangi penggunaan hewan atau tumbuhan sebagai hiasan, mainan, atau suvenir.

- Melindungi spesies yang terancam punah atau langka dari perburuan atau perdagangan liar. Kita bisa menghormati hewan dan tumbuhan, tidak membeli atau menjual produk yang berasal dari spesies terancam, dan mendukung upaya konservasi. Kita juga bisa mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya keanekaragaman hayati, mengikuti peraturan dan perjanjian perlindungan spesies, dan melaporkan pelaku perburuan atau perdagangan liar.

- Mengendalikan spesies invasif yang mengganggu ekosistem asli. Kita bisa mengenali dan melaporkan spesies invasif, tidak melepaskan hewan peliharaan atau tanaman asing ke alam liar, dan mengikuti aturan karantina. Kita juga bisa menghapus, mengisolasi, atau mengendalikan spesies invasif dengan cara mekanis, kimia, biologis, atau kultural.

Biosfer bumi adalah sistem pendukung kehidupan planet yang sangat penting. Tanpa biosfer bumi, kehidupan di Bumi tidak akan mungkin terjadi. Oleh karena itu, kita harus menjaga dan melindungi biosfer bumi dari berbagai bahaya yang mengancamnya.

Demikianlah artikel tentang planet bumi: biosfer penunjang kehidupan di tata surya. Saya berharap artikel ini memberikan gambaran betapa pentingnya menjaga ekosistem dan keseimbangan planet ini. Kini saatnya kita menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya hidup harmonis dengan alam. Terima kasih telah membaca.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun