Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suku Basha: Suku Penembak Terakhir dan Para Pelindung Hutan di Tiongkok

12 Desember 2023   07:09 Diperbarui: 12 Desember 2023   07:09 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adaptasi dan Tantangan Suku Basha

Suku Basha tidak hidup dalam isolasi, tetapi berinteraksi dengan dunia luar. Mereka beradaptasi dengan perubahan zaman, tetapi juga menghadapi beberapa tantangan. Berikut adalah beberapa adaptasi dan tantangan yang dialami oleh suku Basha:

- Suku Basha belajar berbagai bahasa, seperti Mandarin, Inggris, dan bahasa-bahasa lain yang digunakan oleh suku-suku tetangga. Mereka juga belajar membaca dan menulis, baik dengan aksara Vah yang merupakan aksara tradisional mereka, maupun dengan aksara Latin yang digunakan secara umum. Mereka juga belajar menggunakan teknologi, seperti telepon, internet, dan televisi.

- Suku Basha menjalin hubungan baik dengan pemerintah, yang mengakui hak dan kebudayaan mereka. Mereka juga mendapatkan bantuan dan dukungan dari pemerintah, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Mereka juga mendapatkan pengakuan dan apresiasi dari masyarakat luas, yang tertarik dengan keunikan dan kekayaan budaya mereka.

- Suku Basha menghadapi ancaman dari pembangunan, yang mengancam kelestarian hutan dan lingkungan mereka. Mereka juga menghadapi ancaman dari modernisasi, yang mengancam keaslian dan kelangsungan tradisi dan identitas mereka. Mereka juga menghadapi ancaman dari globalisasi, yang mengancam keragaman dan kemandirian budaya mereka.

Tips Mengunjungi Suku Basha

Suku Basha terbuka untuk dikunjungi oleh wisatawan, yang ingin mengenal lebih dekat kehidupan dan budaya mereka. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wisatawan, agar kunjungan mereka berjalan lancar dan menyenangkan. Berikut adalah beberapa tips mengunjungi suku Basha:

- Kunjungi suku Basha pada saat hari raya, seperti Festival Pohon, Festival Panen, atau Festival Senjata Api. Pada saat itu, Anda akan dapat menyaksikan berbagai acara dan pertunjukan yang menarik dan mengesankan. Anda juga akan dapat berpartisipasi dalam beberapa kegiatan dan permainan yang menyenangkan dan menantang.

- Hormati adat istiadat dan kepercayaan suku Basha, yang mungkin berbeda dari adat istiadat dan kepercayaan Anda. Jangan menghina, mengejek, atau mengganggu pohon, senjata api, atau ritual-ritual yang mereka lakukan. Jangan juga mengambil, merusak, atau mencuri barang-barang milik mereka, seperti pakaian, perhiasan, atau alat musik.

- Ikuti aturan dan arahan dari pemandu wisata, yang akan membantu Anda berkomunikasi dan berinteraksi dengan suku Basha. Jangan berjalan-jalan sendirian, atau masuk ke rumah-rumah tanpa izin. Jangan juga mengambil foto atau video tanpa izin, atau mengganggu privasi mereka.

- Bawa oleh-oleh atau hadiah untuk suku Basha, yang akan menunjukkan rasa hormat dan persahabatan Anda. Anda bisa membawa barang-barang yang berguna atau menarik bagi mereka, seperti buku, mainan, permen, atau baju. Anda juga bisa membawa barang-barang yang berkaitan dengan budaya atau kepercayaan Anda, seperti bendera, kalung, atau buku doa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun