Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hutan Aokigahara: Keindahan yang Menakjubkan dan Rumah Para Yorei

10 Desember 2023   07:00 Diperbarui: 10 Desember 2023   07:09 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Traveling Japan: Aokigahara Suicide Forest |  (www.8asians.com)

- Gua Es Abadi: Di timur hutan ini, terdapat sebuah gua es cantik yang menjadi salah satu destinasi wisata yang populer. Gua ini terletak di dekat Fujigoko, di kaki Gunung Fuji. Nama gua ini adalah Gua Narusawa Hyoketsu. Gua ini terbentuk dari aliran lava Gunung Fuji ribuan tahun silam. Di dalam gua ini, kita bisa melihat stalaktit dan stalagmit es yang berkilauan, serta kolam air yang membeku. Suhu di dalam gua ini bisa mencapai minus 3 derajat Celsius, sehingga kita harus memakai pakaian yang hangat dan sepatu yang nyaman. Gua ini buka sepanjang tahun, kecuali saat ada salju tebal.

- Pemandangan Gunung Fuji: Hutan Aokigahara adalah salah satu tempat terbaik untuk melihat Gunung Fuji, yang merupakan gunung berapi tertinggi dan paling ikonik di Jepang. Gunung ini memiliki ketinggian 3776 meter dan sering disebut sebagai simbol Jepang. Gunung ini juga menjadi salah satu tujuh puncak dunia yang paling diminati oleh para pendaki. Dari beberapa titik di hutan ini, kita bisa melihat puncak Gunung Fuji yang bersalju, yang kontras dengan warna hijau hutan. Pemandangannya sangat indah, terutama pada saat matahari terbit atau terbenam.

- Danau-Danau Cantik: Di sekitar hutan ini, terdapat beberapa danau yang menawan, yang merupakan bagian dari Fujigoko atau lima danau. Danau-danau ini adalah Danau Saiko, Danau Shojiko, Danau Motosuko, Danau Kawaguchiko, dan Danau Yamanakako. Danau-danau ini terbentuk dari aliran lava Gunung Fuji yang menghalangi sungai-sungai. Danau-danau ini memiliki air yang jernih dan tenang, yang mencerminkan Gunung Fuji dan langit biru. Danau-danau ini juga menjadi tempat bagi berbagai aktivitas, seperti berperahu, memancing, berkemah, dan bersepeda.

- Kebudayaan dan Sejarah: Hutan Aokigahara juga memiliki kebudayaan dan sejarah yang kaya, dengan banyak cerita rakyat, legenda, dan mitos yang berkaitan dengan hutan ini. Beberapa contoh adalah cerita tentang yorei, yaitu hantu orang mati yang menghantui hutan ini. Menurut kepercayaan tradisional Jepang, orang-orang yang mati dengan cara yang tidak wajar atau tidak bahagia menjadi yorei yang terjebak di dunia fisik. Yorei ini kemudian mengganggu atau menarik orang-orang yang masih hidup ke hutan ini. Beberapa yorei yang terkenal adalah roh-roh orang-orang yang mati karena ubasute, yaitu praktik meninggalkan orang tua atau kerabat yang sudah tua atau sakit-sakitan di tempat terpencil untuk mati. Praktik ini dilakukan sebagai cara untuk mengurangi beban keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi atau kelaparan. 


Mengapa Hutan Aokigahara Menjadi Tempat Bunuh Diri dan Hantu?

Hutan Aokigahara juga terkenal sebagai tempat bunuh diri dan hantu, yang membuat hutan ini menjadi salah satu hutan paling misterius dan menyeramkan di dunia. Ada beberapa alasan mengapa hutan ini menjadi tempat yang dipilih oleh banyak orang untuk mengakhiri hidup mereka, atau menjadi tempat bagi banyak yorei untuk bermukim. Berikut adalah beberapa alasan tersebut:

- Faktor Budaya: Di Jepang, bunuh diri sering dianggap sebagai cara untuk mengatasi rasa malu, kegagalan, atau tekanan sosial. Budaya Jepang juga menghargai pengorbanan diri, loyalitas, dan kehormatan, yang bisa menjadi motivasi bagi beberapa orang untuk bunuh diri. Selain itu, hutan Aokigahara juga dipengaruhi oleh beberapa karya sastra dan media, yang menggambarkan hutan ini sebagai tempat bunuh diri yang ideal. Salah satu contohnya adalah novel Kuroi Jukai karya Seichō Matsumoto, yang diterbitkan pada tahun 1960. Novel ini menceritakan kisah sepasang kekasih yang bunuh diri bersama di hutan ini. Novel ini menjadi sangat populer dan memicu gelombang bunuh diri di hutan ini.

- Faktor Alam: Hutan Aokigahara juga memiliki suasana yang misterius dan menyeramkan, karena kegelapan, kesunyian, dan kesulitan navigasi yang ada di dalamnya. Hutan ini juga memiliki banyak gua, sungai, dan pohon-pohon yang berbentuk aneh, yang dapat menimbulkan ilusi atau halusinasi bagi pengunjungnya. Beberapa orang mengklaim bahwa mereka melihat, mendengar, atau merasakan kehadiran yorei di hutan ini, baik yang bersahabat maupun yang bermusuhan. Hutan ini juga dipercaya sebagai tempat di mana dunia nyata dan dunia roh bertemu, sehingga menjadi tempat yang cocok untuk bunuh diri atau berkomunikasi dengan yorei. 

- Faktor Sosial: Hutan Aokigahara juga menjadi cerminan dari masalah sosial yang dialami oleh banyak orang di Jepang, seperti depresi, kesepian, stres, tekanan kerja, dan isolasi. Banyak orang yang merasa tidak memiliki harapan, tujuan, atau makna hidup, sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka di hutan ini. Hutan ini juga menjadi tempat bagi mereka yang ingin menghindari perhatian atau intervensi dari orang lain, karena hutan ini jarang dikunjungi atau dipantau oleh pihak berwenang. Hutan ini juga menjadi tempat bagi mereka yang ingin meninggalkan pesan atau kenangan terakhir bagi orang-orang yang mereka tinggalkan, seperti surat, foto, atau barang-barang pribadi. 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun