Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Shan Hai Jing: Buku Klasik yang Mengungkap Geografi dan Mahluk Mitologi Tiongkok

9 Desember 2023   07:03 Diperbarui: 9 Desember 2023   07:03 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mythology? Legends? 95s Girl Recreating the Original Shan Hai Jing - Newhanfu (newhanfu.com)

- Baize (白泽): Binatang berbulu putih yang dapat berbicara seperti manusia. Ia jarang terlihat kecuali ada orang suci yang memerintah dunia. Ia dianggap sebagai binatang yang membawa keberuntungan. Ia memiliki pengetahuan tentang semua makhluk di dunia, dan pernah memberitahukannya kepada Kaisar Kuning.

- Fenghuang (凤凰): Burung api yang merupakan raja burung dan simbol nasional bangsa Han. Ia memiliki bulu berwarna merah tua dan dapat terlahir kembali dari abu setelah mati. Ia melambangkan keabadian, keindahan, dan kemakmuran. Ia hanya muncul di tempat yang damai dan adil, dan pernah menjadi pasangan Kaisar Yan dan Kaisar Huang.

- Pixiu (貔貅): Makhluk hibrida yang berwujud singa dengan tanduk dan sayap. Ia dapat menelan segala harta tanpa mengeluarkannya lagi. Ia melindungi dari roh jahat dan menarik kekayaan. Ia sangat setia dan taat kepada pemiliknya, dan pernah menjadi hewan peliharaan Kaisar Wu dari Han.

- Taotie (饕餮): Monster ajaib dengan wajah dan tubuh seperti domba, mata di ketiak, dan tangan dan gigi seperti harimau. Ia suka makan daging manusia dan melambangkan keserakahan dan kekejaman. Ia adalah salah satu dari Sembilan Anak Naga, dan sering digunakan sebagai motif hias pada perunggu kuno.

Mitos dan Legenda dalam Shan Hai Jing

Buku Shan Hai Jing menyimpan banyak mitos, legenda, dan fabel kuno yang terkenal. Beberapa di antaranya adalah:

- Pangu Membelah Langit dan Bumi (盘古开天地): Cerita tentang penciptaan dunia oleh Pangu, makhluk raksasa yang terlahir dari kekacauan. Ia memisahkan langit dan bumi dengan kapaknya, dan terus tumbuh selama 18.000 tahun. Setelah ia mati, tubuhnya berubah menjadi berbagai elemen alam, seperti gunung, laut, matahari, bulan, bintang, dan manusia.

- Nuwa Menambal Langit (女娲补天): Cerita tentang perbaikan langit oleh Nuwa, dewi yang berwujud setengah ular dan setengah manusia. Ia menciptakan manusia dari tanah liat, dan mengajarkan mereka berbagai keterampilan. Ketika langit retak akibat pertempuran antara Gonggong dan Zhurong, ia menggunakan batu berwarna-warni untuk menambalnya, dan menggunakan kura-kura raksasa untuk menopangnya.

- Kuafu Mengejar Matahari (夸父追日): Cerita tentang usaha Kuafu, pahlawan yang memiliki kekuatan luar biasa, untuk mengejar matahari. Ia berlari dari timur ke barat, dan berhasil mendekati matahari. Namun, ia kehausan dan minum semua air di Sungai Kuning dan Wei. Ia masih belum puas, dan mencari Danau Dongting. Namun, sebelum ia sampai, ia jatuh mati karena kelelahan. Tongkatnya berubah menjadi hutan bambu.

- Reklamasi Laut Jingwei (精卫填海): Cerita tentang upaya Jingwei, putri Kaisar Yan yang berubah menjadi burung setelah tenggelam di laut, untuk mengisi laut dengan batu dan ranting. Ia terus menerus membawa batu dan ranting dari pegunungan ke laut, dan bersumpah untuk tidak berhenti sampai laut kering. Ia melawan Haifeng, dewa angin laut, yang mencoba menghentikannya.

- Kontrol Air Dayu (大禹治水): Cerita tentang pengendalian banjir oleh Dayu, pendiri Dinasti Xia dan salah satu dari Lima Kaisar Kuno. Ia menerima mandat dari ayahnya Gun, yang gagal mengendalikan banjir dengan menggunakan tanah ajaib Xirang. Ia menghabiskan 13 tahun untuk menggali saluran-saluran dan mengatur sungai-sungai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun