Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gobekli Tepe: Penemuan Situs Ibadah Tertua di Dunia

19 November 2023   07:00 Diperbarui: 19 November 2023   09:11 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gobekli Tepe adalah salah satu situs arkeologi yang paling menakjubkan dan misterius di dunia. Situs ini terletak di Turki tenggara, di dekat perbatasan dengan Suriah. Di situs ini, para arkeolog menemukan beberapa struktur megalitik yang terdiri dari cincin-cincin batu besar yang dihiasi dengan relief hewan-hewan. 

Struktur-struktur ini diyakini sebagai tempat ibadah atau ritual yang dibangun oleh manusia prasejarah sekitar 12.000 tahun yang lalu, atau sekitar 6.000 tahun sebelum piramida Mesir dibangun. Gobekli Tepe adalah situs ibadah tertua yang diketahui di dunia, dan menantang pandangan tradisional tentang asal-usul dan perkembangan peradaban manusia.

Apa yang Ditemukan di Gobekli Tepe?

Gobekli Tepe pertama kali ditemukan pada tahun 1963 oleh seorang ahli survei, tetapi tidak dianggap penting sampai tahun 1994, ketika seorang gembala Kurdi melihat beberapa batu besar yang tertanam di bukit. 

Sejak tahun 1995, situs ini telah digali oleh tim arkeolog yang dipimpin oleh Klaus Schmidt, yang mengidentifikasi situs ini sebagai tempat ibadah Neolitikum tertua di dunia. Penanggalan karbon menunjukkan bahwa situs ini berasal dari sekitar 9500 SM, atau sekitar 12.000 tahun yang lalu.

Di Gobekli Tepe, para arkeolog menemukan beberapa struktur megalitik yang terdiri dari cincin-cincin batu besar yang dihiasi dengan relief hewan-hewan seperti singa, lembu, ular, dan burung. 

Beberapa batu memiliki bentuk T dan memiliki ukuran tinggi hingga 5,5 meter dan berat hingga 20 ton. Struktur-struktur ini diyakini sebagai tempat ibadah atau upacara ritual yang berkaitan dengan kesuburan, kematian, dan kehidupan setelah mati. Selain itu, di situs ini juga ditemukan beberapa artefak seperti patung-patung hewan, tengkorak manusia, dan perhiasan-perhiasan dari batu, tulang, dan kerang.

Siapa yang Membangun Gobekli Tepe?

Para ahli belum mengetahui pasti siapa yang membangun situs ini, tetapi mereka menduga bahwa pembangunnya adalah kelompok-kelompok pemburu-pengumpul yang hidup di wilayah tersebut pada masa Neolitikum. 

Kelompok-kelompok ini mungkin memiliki sistem sosial yang kompleks dan kerjasama yang tinggi untuk dapat mengorganisir proyek-proyek konstruksi yang membutuhkan tenaga dan sumber daya yang besar. Beberapa teori juga mengusulkan bahwa situs ini mungkin dibangun oleh orang-orang yang berasal dari Anatolia, Levant, atau Mesopotamia, yang membawa pengetahuan dan teknologi baru ke daerah ini. Namun, teori-teori ini masih bersifat spekulatif dan membutuhkan bukti-bukti lebih lanjut.

Apa Arti dari Relief Hewan-Hewan di Batu-Batu itu?

Relief hewan-hewan di batu-batu itu mungkin memiliki arti simbolis yang berkaitan dengan kepercayaan atau mitologi dari pembangun situs ini. Beberapa kemungkinan arti dari relief hewan-hewan itu adalah:

- Singa: Singa mungkin melambangkan kekuatan, keberanian, atau kekuasaan. Singa juga mungkin terkait dengan dewa-dewa atau dewi-dewi yang berwujud atau bersifat singa, seperti Inanna, Ishtar, atau Sekhmet.

- Lembu: Lembu mungkin melambangkan kesuburan, kemakmuran, atau kehidupan. Lembu juga mungkin terkait dengan dewa-dewa atau dewi-dewi yang berwujud atau bersifat lembu, seperti Hathor, Baal, atau Marduk.

- Ular: Ular mungkin melambangkan kebijaksanaan, pengetahuan, atau keterampilan. Ular juga mungkin terkait dengan dewa-dewa atau dewi-dewi yang berwujud atau bersifat ular, seperti Ningishzida, Enki, atau Wadjet.

- Burung: Burung mungkin melambangkan kebebasan, perjalanan, atau komunikasi. Burung juga mungkin terkait dengan dewa-dewa atau dewi-dewi yang berwujud atau bersifat burung, seperti Anzu, Horus, atau Ninhursag.

Tentu saja, arti dari relief hewan-hewan itu mungkin berbeda-beda tergantung pada konteks, budaya, dan interpretasi dari pembangun atau pengamat situs ini. Arti dari relief hewan-hewan itu masih menjadi misteri yang menarik bagi para arkeolog dan sejarawan.

Apa yang Dapat Kita Pelajari dari Penemuan Gobekli Tepe?

Penemuan Gobekli Tepe dapat memberikan kita banyak pelajaran tentang sejarah dan budaya manusia. Beberapa pelajaran yang dapat kita pelajari dari penemuan tersebut adalah:

- Penemuan ini menunjukkan bahwa manusia telah memiliki kemampuan untuk membuat struktur megalitik yang mengesankan sejak zaman prasejarah, bahkan sebelum mereka bercocok tanam atau membuat tembikar. Ini menantang asumsi tradisional bahwa peradaban manusia dimulai dengan pertanian dan urbanisasi.

- Penemuan ini juga menunjukkan bahwa manusia telah memiliki kepercayaan religius atau spiritual yang kompleks sejak zaman prasejarah, dan bahwa mereka telah membuat tempat-tempat ibadah atau ritual yang berkaitan dengan alam, hewan, dan dunia bawah. Ini menunjukkan bahwa manusia telah mencari makna dan tujuan hidup mereka sejak dulu.

- Penemuan ini juga menunjukkan bahwa manusia telah memiliki hubungan sosial dan budaya yang luas sejak zaman prasejarah, dan bahwa mereka telah berkolaborasi dan berkomunikasi dengan kelompok-kelompok lain untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Ini menunjukkan bahwa manusia telah memiliki kreativitas dan kecerdasan yang tinggi sejak dulu.

Dengan demikian, penemuan Gobekli Tepe dapat memberikan kita wawasan baru tentang asal-usul dan perkembangan manusia, serta menginspirasi kita untuk menghargai dan menjaga warisan budaya yang luar biasa ini.


Bagaimana Kelanjutan Penemuan Gobekli Tepe Sampai Saat Ini?

Penemuan Gobekli Tepe masih berlanjut sampai saat ini, meskipun menghadapi beberapa kendala dan tantangan. Beberapa perkembangan terbaru dari penemuan situs ini adalah:

- Pada tahun 2018, situs ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, yang memberikan perlindungan dan pengakuan internasional bagi situs ini. UNESCO juga memberikan bantuan teknis dan finansial untuk pelestarian dan pengembangan situs ini.

- Pada tahun 2019, sebuah proyek baru bernama Gobekli Tepe Research and Conservation Project (GTRCP) diluncurkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki, bersama dengan Universitas Koç dan Universitas Jerman Tübingen. Proyek ini bertujuan untuk melanjutkan ekskavasi, konservasi, dan penelitian di situs ini, serta untuk meningkatkan fasilitas dan layanan bagi pengunjung dan masyarakat lokal.

- Pada tahun 2021, sebuah buku baru yang ditulis oleh Klaus Schmidt, arkeolog yang memimpin penggalian di situs ini sejak tahun 1995 hingga kematiannya pada tahun 2014, diterbitkan oleh penerbit Thames & Hudson. Buku ini berjudul Gobekli Tepe: Genesis of the Gods, dan berisi penjelasan lengkap dan terperinci tentang temuan dan teori Schmidt tentang situs ini, serta foto-foto dan ilustrasi yang menakjubkan. Buku ini dianggap sebagai karya penting dan otoritatif tentang situs ini, dan mendapat pujian dari para kritikus dan pembaca.

Gobekli Tepe adalah situs yang luar biasa dan unik, yang membuka pintu baru bagi kita untuk memahami sejarah dan budaya manusia. Situs ini juga menimbulkan banyak pertanyaan dan misteri yang masih menunggu untuk dipecahkan. Apakah situs ini benar-benar tempat ibadah tertua di dunia? Apa yang mendorong manusia prasejarah untuk membangun struktur-struktur megalitik ini? Apa arti dari relief hewan-hewan yang menghiasi batu-batu itu? Siapa yang sebenarnya membangun situs ini, dan dari mana mereka berasal? Bagaimana situs ini berhubungan dengan situs-situs lain yang serupa di daerah ini? Bagaimana situs ini mempengaruhi perkembangan peradaban manusia selanjutnya?

Kita mungkin tidak akan pernah mengetahui jawaban pasti dari semua pertanyaan ini, tetapi kita dapat terus mencari dan belajar dari penemuan Gobekli Tepe. Situs ini adalah warisan dunia yang harus kita jaga dan kagumi, karena situs ini adalah bukti dari kemampuan dan keingintahuan manusia yang tak terbatas.

Demikianlah artikel yang saya buat tentang Gobekli Tepe: Penemuan Situs Ibadah Tertua di Dunia. Terima kasih telah membaca artikel ini, saya harap artikel ini bermanfaat.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun