Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gobekli Tepe: Penemuan Situs Ibadah Tertua di Dunia

19 November 2023   07:00 Diperbarui: 19 November 2023   09:11 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Penemuan ini juga menunjukkan bahwa manusia telah memiliki hubungan sosial dan budaya yang luas sejak zaman prasejarah, dan bahwa mereka telah berkolaborasi dan berkomunikasi dengan kelompok-kelompok lain untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Ini menunjukkan bahwa manusia telah memiliki kreativitas dan kecerdasan yang tinggi sejak dulu.

Dengan demikian, penemuan Gobekli Tepe dapat memberikan kita wawasan baru tentang asal-usul dan perkembangan manusia, serta menginspirasi kita untuk menghargai dan menjaga warisan budaya yang luar biasa ini.


Bagaimana Kelanjutan Penemuan Gobekli Tepe Sampai Saat Ini?

Penemuan Gobekli Tepe masih berlanjut sampai saat ini, meskipun menghadapi beberapa kendala dan tantangan. Beberapa perkembangan terbaru dari penemuan situs ini adalah:

- Pada tahun 2018, situs ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, yang memberikan perlindungan dan pengakuan internasional bagi situs ini. UNESCO juga memberikan bantuan teknis dan finansial untuk pelestarian dan pengembangan situs ini.

- Pada tahun 2019, sebuah proyek baru bernama Gobekli Tepe Research and Conservation Project (GTRCP) diluncurkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki, bersama dengan Universitas Koç dan Universitas Jerman Tübingen. Proyek ini bertujuan untuk melanjutkan ekskavasi, konservasi, dan penelitian di situs ini, serta untuk meningkatkan fasilitas dan layanan bagi pengunjung dan masyarakat lokal.

- Pada tahun 2021, sebuah buku baru yang ditulis oleh Klaus Schmidt, arkeolog yang memimpin penggalian di situs ini sejak tahun 1995 hingga kematiannya pada tahun 2014, diterbitkan oleh penerbit Thames & Hudson. Buku ini berjudul Gobekli Tepe: Genesis of the Gods, dan berisi penjelasan lengkap dan terperinci tentang temuan dan teori Schmidt tentang situs ini, serta foto-foto dan ilustrasi yang menakjubkan. Buku ini dianggap sebagai karya penting dan otoritatif tentang situs ini, dan mendapat pujian dari para kritikus dan pembaca.

Gobekli Tepe adalah situs yang luar biasa dan unik, yang membuka pintu baru bagi kita untuk memahami sejarah dan budaya manusia. Situs ini juga menimbulkan banyak pertanyaan dan misteri yang masih menunggu untuk dipecahkan. Apakah situs ini benar-benar tempat ibadah tertua di dunia? Apa yang mendorong manusia prasejarah untuk membangun struktur-struktur megalitik ini? Apa arti dari relief hewan-hewan yang menghiasi batu-batu itu? Siapa yang sebenarnya membangun situs ini, dan dari mana mereka berasal? Bagaimana situs ini berhubungan dengan situs-situs lain yang serupa di daerah ini? Bagaimana situs ini mempengaruhi perkembangan peradaban manusia selanjutnya?

Kita mungkin tidak akan pernah mengetahui jawaban pasti dari semua pertanyaan ini, tetapi kita dapat terus mencari dan belajar dari penemuan Gobekli Tepe. Situs ini adalah warisan dunia yang harus kita jaga dan kagumi, karena situs ini adalah bukti dari kemampuan dan keingintahuan manusia yang tak terbatas.

Demikianlah artikel yang saya buat tentang Gobekli Tepe: Penemuan Situs Ibadah Tertua di Dunia. Terima kasih telah membaca artikel ini, saya harap artikel ini bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun