Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Gadhimai: Perayaan Persembahan Hewan Terbesar di Dunia

7 November 2023   07:00 Diperbarui: 7 November 2023   07:18 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam artikel ini, kita telah membahas lebih lanjut tentang festival Gadhimai, mulai dari sejarah, proses, dampak, hingga upaya-upaya untuk menghentikan atau mengurangi festival ini. Kita juga telah mencoba untuk memahami pandangan dan sikap masyarakat Nepal dan internasional terhadap festival ini, serta tantangan dan harapan yang dihadapi oleh mereka yang terlibat dalam festival ini.

Festival Gadhimai adalah sebuah fenomena yang menunjukkan kompleksitas dan keragaman budaya dan agama di dunia. Festival ini juga mengajak kita untuk merefleksikan hubungan kita dengan hewan, manusia, dan lingkungan, serta nilai-nilai yang kita anut dan praktikkan. Festival ini juga menantang kita untuk mencari solusi yang dapat menghormati dan melindungi hak dan kepentingan semua makhluk hidup, tanpa mengorbankan satu pihak untuk kepentingan pihak lain. Festival ini juga memberikan harapan bahwa perubahan adalah mungkin, jika kita bersedia untuk berdialog, berempati, dan bekerja sama dengan pihak-pihak yang berbeda dari kita.

Sumber:

What is the Gadhimai festival and why is it so controversial? | The Week, https://theweek.com/the-week-unwrapped/104702/what-is-the-gadhimai-festival-and-why-is-it-so-controversial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun