Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Gadhimai: Perayaan Persembahan Hewan Terbesar di Dunia

7 November 2023   07:00 Diperbarui: 7 November 2023   07:18 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Festival Gadhimai

Festival Gadhimai memiliki dampak yang sangat besar bagi hewan, manusia, dan lingkungan. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat kita lihat dari festival ini:

- Dampak bagi hewan: Festival Gadhimai menyebabkan penderitaan dan kematian bagi ratusan ribu hewan yang dikorbankan secara kejam dan tidak manusiawi. Hewan-hewan tersebut harus mengalami stres, ketakutan, rasa sakit, dan kehilangan darah yang berlebihan sebelum akhirnya mati. Hewan-hewan tersebut juga tidak diberikan perawatan yang layak sebelum dan sesudah dikorbankan, seperti makanan, minuman, tempat berteduh, dan pengobatan. Banyak hewan yang sakit, terluka, atau terinfeksi penyakit yang dapat menular ke hewan atau manusia lainnya.

- Dampak bagi manusia: Festival Gadhimai juga membahayakan kesehatan dan kesejahteraan manusia yang terlibat dalam festival ini. Para peziarah dan pembantai harus berhadapan dengan darah, bangkai, dan kotoran hewan yang dapat menyebarkan penyakit menular, seperti antraks, rabies, dan brucellosis. Mereka juga harus menghadapi risiko cedera akibat pedang atau kapak yang digunakan untuk membunuh hewan, atau akibat kerumunan orang yang berdesakan. Selain itu, festival ini juga mempengaruhi aspek sosial, ekonomi, dan psikologis dari masyarakat yang terlibat. Banyak orang yang menghabiskan uang, waktu, dan tenaga untuk berpartisipasi dalam festival ini, tanpa mendapatkan manfaat yang nyata. Banyak juga orang yang mengalami trauma atau stres akibat menyaksikan atau melakukan pembunuhan hewan secara massal.

- Dampak bagi lingkungan: Festival Gadhimai juga merusak lingkungan sekitar tempat festival berlangsung. Darah dan bangkai hewan yang dibuang sembarangan dapat mencemari udara, tanah, dan air, serta menarik hama dan predator yang dapat membahayakan hewan atau manusia lainnya. Festival ini juga menghasilkan sampah dan limbah yang sulit untuk dibersihkan dan didaur ulang, seperti plastik, kertas, dan logam. Festival ini juga mengganggu keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati, dengan mengurangi populasi hewan yang dikorbankan, yang dapat berdampak pada rantai makanan dan siklus hidup hewan lainnya.

Upaya untuk Menghentikan atau Mengurangi Festival Gadhimai

Festival Gadhimai telah mendapat banyak perhatian dan kritik dari masyarakat internasional, terutama dari organisasi hak hewan, yang berusaha untuk menghentikan atau mengurangi festival ini. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh mereka adalah sebagai berikut:

- Kampanye: Beberapa organisasi hak hewan, seperti Humane Society International (HSI), Animal Welfare Network Nepal (AWNN), dan Animal Equality, telah melakukan kampanye untuk menyadarkan masyarakat tentang dampak negatif festival Gadhimai bagi hewan, manusia, dan lingkungan. Mereka juga telah mengumpulkan ribuan tanda tangan dari masyarakat internasional untuk mendesak pemerintah Nepal untuk melarang praktik ini.   

- Edukasi: Beberapa organisasi hak hewan juga telah memberikan edukasi dan alternatif kepada para peziarah yang ingin berpartisipasi dalam festival Gadhimai. Mereka telah menyebarkan informasi tentang nilai dan hak hewan, serta dampak kesehatan dan lingkungan dari festival ini. Mereka juga telah menawarkan persembahan simbolis atau vegetarian, seperti bunga, buah-buahan, atau dupa, yang dapat digunakan sebagai pengganti hewan. Mereka juga telah mengajak para tokoh agama dan masyarakat untuk mendukung perubahan tradisi ini.    

- Advokasi: Beberapa organisasi hak hewan juga telah melakukan advokasi kepada pemerintah Nepal dan India untuk mengambil langkah-langkah hukum dan politik untuk menghentikan atau mengurangi festival Gadhimai. Mereka telah mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung Nepal untuk melarang persembahan hewan, dan mendapatkan putusan yang mengharuskan pemerintah Nepal untuk mengurangi darah yang terlibat dalam festival ini. Mereka juga telah berkomunikasi dengan pemerintah India untuk mencegah arus hewan yang dibawa dari India ke Nepal untuk dikorbankan.  

- Penyitaan: Beberapa organisasi hak hewan juga telah melakukan penyitaan hewan yang akan dikorbankan dalam festival Gadhimai. Mereka telah bekerja sama dengan otoritas India untuk menyita ratusan hewan di perbatasan India-Nepal dan memberlakukan larangan transportasi hewan untuk tujuan ritual. Mereka juga telah menyelamatkan beberapa hewan yang berhasil lolos dari penyitaan, dan memberikan mereka tempat tinggal dan perawatan yang layak.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun