Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Legenda Xu Fu dan Pencarian Pil Keabadian

18 Oktober 2023   07:00 Diperbarui: 18 Oktober 2023   07:17 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Di Tiongkok, Xu Fu dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah alkimia Tiongkok. Ia juga dikenang sebagai salah satu penjelajah pertama yang berani mengarungi lautan untuk mencari tanah baru.

- Di Jepang, Xu Fu disebut sebagai Jofuku atau Jofukyo. Ia disembah sebagai dewa pertanian, pengobatan, dan sutra oleh orang-orang Jepang. Ia juga dipercaya sebagai pembawa kebudayaan Tiongkok ke Jepang.

- Di berbagai tempat di Jepang, terdapat berbagai memorial, kuil, tugu peringatan, dan patung yang didedikasikan untuk Xu Fu. Misalnya, di Shingū, Wakayama, terdapat sebuah kuil yang didedikasikan untuk Xu Fu dan sebuah tugu peringatan yang menulis namanya dalam aksara Tionghoa dan Jepang. Di sana juga terdapat sebuah festival tahunan yang disebut Jofuku-sai, yang diadakan pada bulan Mei untuk menghormati Xu Fu sebagai dewa pertanian, pengobatan, dan sutra.  Di Aomori, terdapat sebuah museum yang menampilkan replika kapal Xu Fu dan berbagai artefak yang berkaitan dengan perjalanannya. Di sana juga terdapat sebuah patung Xu Fu yang menghadap ke arah Tiongkok.  Di Kumano, terdapat sebuah kuil yang menyimpan sebuah batu yang diyakini sebagai batu nisan Xu Fu.

- Di Indonesia, ada yang mengklaim bahwa Xu Fu mendarat di Nusantara dan membawa kebudayaan, pertanian, pengobatan, dan sutra dari Tiongkok ke sini. Mereka mengacu pada penemuan perahu kuno di Jambi yang diduga sebagai bukti kehebatan kapal Nusantara sebelum kedatangan bangsa Eropa. Mereka juga menghubungkan Xu Fu dengan legenda Raja Adityawarman, yang diyakini sebagai keturunan Xu Fu.

- Di dunia modern, Xu Fu menjadi inspirasi bagi berbagai karya seni dan budaya populer. Misalnya, ada sebuah film Tiongkok yang berjudul "Xu Fu" yang dirilis pada tahun 2015. Film ini menceritakan tentang perjalanan Xu Fu ke Gunung Penglai dan petualangannya di sana. Ada juga sebuah novel Jepang yang berjudul "Jofuku" yang ditulis oleh Shusaku Endo pada tahun 1959. Novel ini menceritakan tentang kehidupan Xu Fu di Jepang dan konfliknya dengan budaya lokal. Ada juga sebuah manga Jepang yang berjudul "Jofukyo no Shima" yang ditulis oleh Osamu Tezuka pada tahun 1978. Manga ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki Jepang yang bertemu dengan Xu Fu di pulau terpencil dan ikut dengannya dalam pencarian pil keabadian.

 Kesimpulan

Xu Fu adalah seorang penjelajah dan ahli kimia legendaris dari Tiongkok kuno. Ia dikirim oleh Kaisar Qin Shi Huang untuk mencari pil keabadian di Gunung Penglai, sebuah pulau legendaris yang diyakini sebagai tempat tinggal para abadi dan makhluk mitos. Namun, ia tidak pernah kembali dari perjalanannya dan nasibnya tidak diketahui. Ada beberapa kemungkinan yang dapat menjelaskan apa yang terjadi pada Xu Fu, tetapi tidak ada bukti arkeologi yang pasti yang dapat memastikan nasibnya. Meskipun begitu, ia tetap memiliki pengaruh besar dalam sejarah dan budaya Tiongkok dan Jepang.

Demikianlah artikel tentang legenda Xu Fu dan pencarian pil keabadian. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan wawasan yang bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun