Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wu Zetian: Satu-satunya Kaisar Wanita di Tiongkok

15 Oktober 2023   07:00 Diperbarui: 15 Oktober 2023   07:14 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Ia mempromosikan sastra, seni, dan budaya. Ia bekerja sama dengan penulis-penulis seperti Yuan Wanqing, Liu Yizhi, Fan Lubing, Zhou Simao untuk menghasilkan banyak karya sastra. Ia juga mendanai pembuatan ensiklopedia besar yang berisi pengetahuan tentang berbagai bidang .

Kontroversi Wu Zetian

Wu Zetian adalah wanita satu-satunya kaisar perempuan yang kontroversial dalam sejarah Tiongkok. Banyak pihak yang menentang kekuasaannya, Ia menghadapi banyak tantangan dan kritik dari para pejabat, keluarga kerajaan, dan para pendeta agama Buddha. 

Ia dituduh melakukan banyak kejahatan, seperti membunuh anak, suami, saudara, dan lawan politiknya untuk merebut dan mempertahankan tahta. Ia menggunakan berbagai cara untuk melegitimasi dirinya sebagai kaisar, seperti mengubah sejarah, mempromosikan agama Tao, dan menciptakan simbol-simbol baru . Berikut adalah beberapa kontroversi yang melibatkan Wu Zetian:

- Ia menyingkirkan permaisuri sebelumnya, Wang, dengan menuduhnya membunuh bayi Wu Zetian yang sebenarnya dibunuh oleh Wu Zetian sendiri. Ia juga membunuh saudara iparnya, Putri Anle, dengan cara yang sama. Ia kemudian memaksa Gaozong untuk menceraikan Wang dan menjadikannya biarawati .

- Ia diduga membunuh anak pertamanya, Li Hong, dengan meracuni makanannya. Ia melakukannya untuk menyingkirkan saingan potensial dan menyalahkan permaisuri sebelumnya, Wang .

- Ia juga diduga membunuh anak keduanya, Li Xian, dengan cara yang sama. Ia menuduhnya berkomplot dengan Wang dan Consort Xiao, selir favorit Gaozong, untuk menggulingkannya .

- Ia menempatkan anak ketiganya, Li Xian (yang berganti nama menjadi Zhongzong), sebagai kaisar setelah kematian Gaozong. Namun, ia menggulingkannya setelah dua bulan karena ia tidak tunduk pada kehendaknya. Ia menggantikannya dengan anak keempatnya, Li Dan (yang berganti nama menjadi Ruizong) .

- Ia mendirikan dinasti baru, Zhou, pada tahun 690 Masehi dan memproklamirkan dirinya sebagai kaisar tunggal di Tiongkok. Ia mengubah sejarah, agama, dan simbol-simbol kekaisaran untuk melegitimasi dirinya sebagai penerus dinasti Tang. Ia juga mengubah namanya menjadi Wu Zhao .

- Ia akhirnya digulingkan oleh anak ketiganya, Zhongzong, pada tahun 705 Masehi. Ia meninggal setahun kemudian pada usia 82 tahun. Zhongzong mengembalikan dinasti Tang dan memberikan gelar anumerta kepada ibunya sebagai permaisuri .

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun