- Ia mempromosikan sastra, seni, dan budaya. Ia bekerja sama dengan penulis-penulis seperti Yuan Wanqing, Liu Yizhi, Fan Lubing, Zhou Simao untuk menghasilkan banyak karya sastra. Ia juga mendanai pembuatan ensiklopedia besar yang berisi pengetahuan tentang berbagai bidang .
Kontroversi Wu Zetian
Wu Zetian adalah wanita satu-satunya kaisar perempuan yang kontroversial dalam sejarah Tiongkok. Banyak pihak yang menentang kekuasaannya, Ia menghadapi banyak tantangan dan kritik dari para pejabat, keluarga kerajaan, dan para pendeta agama Buddha.Â
Ia dituduh melakukan banyak kejahatan, seperti membunuh anak, suami, saudara, dan lawan politiknya untuk merebut dan mempertahankan tahta. Ia menggunakan berbagai cara untuk melegitimasi dirinya sebagai kaisar, seperti mengubah sejarah, mempromosikan agama Tao, dan menciptakan simbol-simbol baru . Berikut adalah beberapa kontroversi yang melibatkan Wu Zetian:
- Ia menyingkirkan permaisuri sebelumnya, Wang, dengan menuduhnya membunuh bayi Wu Zetian yang sebenarnya dibunuh oleh Wu Zetian sendiri. Ia juga membunuh saudara iparnya, Putri Anle, dengan cara yang sama. Ia kemudian memaksa Gaozong untuk menceraikan Wang dan menjadikannya biarawati .
- Ia diduga membunuh anak pertamanya, Li Hong, dengan meracuni makanannya. Ia melakukannya untuk menyingkirkan saingan potensial dan menyalahkan permaisuri sebelumnya, Wang .
- Ia juga diduga membunuh anak keduanya, Li Xian, dengan cara yang sama. Ia menuduhnya berkomplot dengan Wang dan Consort Xiao, selir favorit Gaozong, untuk menggulingkannya .
- Ia menempatkan anak ketiganya, Li Xian (yang berganti nama menjadi Zhongzong), sebagai kaisar setelah kematian Gaozong. Namun, ia menggulingkannya setelah dua bulan karena ia tidak tunduk pada kehendaknya. Ia menggantikannya dengan anak keempatnya, Li Dan (yang berganti nama menjadi Ruizong) .
- Ia mendirikan dinasti baru, Zhou, pada tahun 690 Masehi dan memproklamirkan dirinya sebagai kaisar tunggal di Tiongkok. Ia mengubah sejarah, agama, dan simbol-simbol kekaisaran untuk melegitimasi dirinya sebagai penerus dinasti Tang. Ia juga mengubah namanya menjadi Wu Zhao .
- Ia akhirnya digulingkan oleh anak ketiganya, Zhongzong, pada tahun 705 Masehi. Ia meninggal setahun kemudian pada usia 82 tahun. Zhongzong mengembalikan dinasti Tang dan memberikan gelar anumerta kepada ibunya sebagai permaisuri .
Kesimpulan